Sabtu, 23 Maret 2013

lupa bawa nyali


Lupa bawa nyali

“tiap kali ku melihatmu
Sesak napas dan kehilangan arah, tolong 3× bantulah aku berdiri tegak dengan dua kakiku
AKU SLALU LUPA BAWA NYALI!! (Asrofi menyanyi setengah Berteriak)
Setyo datang mengampiri dan menepuk pundak Asrofi.
Setyo : hai, bro!, lagi ngapain? Kok, mukanya di tekuk, gitu?
Asrofi : kamu gak tau,ya? Apa itu galau?!!!!
Setyo : oh, galau.... gini, ceritain aja ke aku. Nanti aku bantuin,deh
Asrofi : (bimbang) gimana ya? Ya udah deh. Gini, aku suka sama someone. Sumpah, cute abis!. Tapi, setiap aku ketemu dia nyaliku dibawa jin ifrit.
Setyo : kalau gitu, nih. Pulang sekolah kamu jangan pulang dulu. Nanti kita bahas masalahmu, oke!
Asrofi : oke deh!
Sepulang sekolah. Asrofi menunggu Setyo. Tetapi, yang ada malah Elin, Yuli dan haeni yang asyik cekikikan. Tak lama muncul Setyo.
Setyo : oke, saya sebagai ketua akan membuka perumusan masalah tentang galau Asrofi.
Elin , yuli dan Haeni fokus pada Setyo yang berdiri di depan mereka.
Asrofi : (kebingungan) sumpah, nih maksudnya apa?!
Elin :woles, bro... kami ini adalah Lovebook. Lebih baik daripada twitter.
Yuli : yo’a. Kami bertugas menyelesaikan masalah anda. Terutama yang nyalinya setingkat kacang goreng kayak kamu (menunjuk Asrofi)
Haeni : ya, jadi... kamu datang kepada yang tepat!.
Asrofi pun menyeritakan masalahnya yang nembak sarah gak jadi jadi. Yuli, Haeni , Elin dan Setyo menyimak dengan baik.
Esoknya, atas perintah Lovebook. Asrofi menemui sarah.
Asrofi : hai~ (senyum)
Sarah : ya, ada apa???
Asrofi : anu, aku... ng...  (gelisah)
Sarah : iya, ada apa?! (penasaran)
Asrofi : Cuma mau numpang lewat, kok. Permisi.... (sarah menatap bingung)
Setelah Sarah pergi. Lovebook muncul.
Setyo : gimana , sih bro?!. Bilang “hai... aku minta nomor teleponmu, donk?!” gitu aja susah?
Haeni : iya, nih!... betul betul lupa bawa nyali! (menyikut Asrofi)
Walau, di pertemuan pertama berantakan. Tetapi Sarah dan Asrofi menjadi dekat kayak lem alteko. Suatu hari di kelas, Asrofi kembali menemui Lovebook.
Asrofi : guys, aku rencana mau nembak Sarah..
Setyo : kamu datang kepada yang tepat.. bagus itu...
Asrofi : lho, kok. Bagus kresna di bawa bawa... aku gak niat buat nembak dia tapi, Sarah!!
Elin : bro, itu belum selesai ngomong! Jadi, lebih baik nembaknya di tempat romantis!
Haeni : gimana kalo di Lapangan sekolah pas pulang sekolah. Nanti si Sarah biar aku yang urus.
Yuli : jangan lupa...  bawa bunga. Ng... ?adanya bunga ini! (menyodorkan bunga)
Asrofi : makasih, ya.. lovebook. berkat kalianlah semua ini terjadi.
Setyo : iya, gak usah sok puitis deh!
Pulang sekolah. Asrofi dengan semangat manunggu di Lapangan tak berasa bunga yang dibawa layu. Sarah datang.
Sarah : halo, dah lama nunggu?
Asrofi : lumayan, lah. Oke aku langsung ngomong. Tentang perasaan terpendam yang jauh dari dalam hati tapi, pada hari ini jam ini dan detik ini aku kembali dengan menyatakannya, bahwa.. aku suka sama seseorang bernama Sarah.
Krik krik
Sarah : (menghela napas) Wow!, dan Wow lagi.. jujur aku shock. Tapi, maaf... aku dah punya pacar. (lalu pergi perlahan)
Asrofi : gak apa apa, jodoh gak akan kemana, kok. (tersenyum walau perasaannya seperti bunga yang dibawanya , Layu).
. Selesai.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar