Lupa bawa nyali
“tiap kali ku melihatmu
Sesak napas dan kehilangan arah, tolong 3× bantulah aku
berdiri tegak dengan dua kakiku
AKU SLALU LUPA BAWA NYALI!! (Asrofi menyanyi setengah
Berteriak)
Setyo
datang mengampiri dan menepuk pundak Asrofi.
Setyo : hai, bro!, lagi ngapain? Kok, mukanya di
tekuk, gitu?
Asrofi : kamu gak tau,ya? Apa itu galau?!!!!
Setyo : oh, galau.... gini, ceritain aja ke aku. Nanti
aku bantuin,deh
Asrofi : (bimbang) gimana ya? Ya udah deh. Gini, aku
suka sama someone. Sumpah, cute abis!. Tapi, setiap aku ketemu dia nyaliku
dibawa jin ifrit.
Setyo : kalau gitu, nih.
Pulang sekolah kamu jangan pulang dulu. Nanti kita bahas masalahmu, oke!
Asrofi : oke deh!
Sepulang sekolah. Asrofi menunggu Setyo. Tetapi, yang
ada malah Elin, Yuli dan haeni yang asyik cekikikan. Tak lama muncul Setyo.
Setyo : oke, saya sebagai
ketua akan membuka perumusan masalah tentang galau Asrofi.
Elin , yuli dan Haeni fokus
pada Setyo yang berdiri di depan mereka.
Asrofi : (kebingungan)
sumpah, nih maksudnya apa?!
Elin :woles, bro... kami ini
adalah Lovebook. Lebih baik daripada twitter.
Yuli : yo’a. Kami bertugas
menyelesaikan masalah anda. Terutama yang nyalinya setingkat kacang goreng
kayak kamu (menunjuk Asrofi)
Haeni : ya, jadi... kamu
datang kepada yang tepat!.
Asrofi pun menyeritakan masalahnya yang nembak sarah
gak jadi jadi. Yuli, Haeni , Elin dan Setyo menyimak dengan baik.
Esoknya, atas perintah
Lovebook. Asrofi menemui sarah.
Asrofi : hai~ (senyum)
Sarah : ya, ada apa???
Asrofi : anu, aku...
ng... (gelisah)
Sarah : iya, ada apa?! (penasaran)
Asrofi : Cuma mau numpang
lewat, kok. Permisi.... (sarah menatap bingung)
Setelah Sarah pergi. Lovebook muncul.
Setyo : gimana , sih bro?!.
Bilang “hai... aku minta nomor teleponmu, donk?!” gitu aja susah?
Haeni : iya, nih!... betul
betul lupa bawa nyali! (menyikut Asrofi)
Walau, di pertemuan pertama berantakan. Tetapi Sarah
dan Asrofi menjadi dekat kayak lem alteko. Suatu hari di kelas, Asrofi kembali
menemui Lovebook.
Asrofi : guys, aku rencana mau
nembak Sarah..
Setyo : kamu datang kepada
yang tepat.. bagus itu...
Asrofi : lho, kok. Bagus
kresna di bawa bawa... aku gak niat buat nembak dia tapi, Sarah!!
Elin : bro, itu belum selesai
ngomong! Jadi, lebih baik nembaknya di tempat romantis!
Haeni : gimana kalo di
Lapangan sekolah pas pulang sekolah. Nanti si Sarah biar aku yang urus.
Yuli : jangan lupa... bawa bunga. Ng... ?adanya bunga ini!
(menyodorkan bunga)
Asrofi : makasih, ya..
lovebook. berkat kalianlah semua ini terjadi.
Setyo : iya, gak usah sok
puitis deh!
Pulang sekolah. Asrofi dengan semangat manunggu di
Lapangan tak berasa bunga yang dibawa layu. Sarah datang.
Sarah : halo, dah lama nunggu?
Asrofi : lumayan, lah. Oke aku langsung ngomong.
Tentang perasaan terpendam yang jauh dari dalam hati tapi, pada hari ini jam
ini dan detik ini aku kembali dengan menyatakannya, bahwa.. aku suka sama
seseorang bernama Sarah.
Krik krik
Sarah : (menghela napas) Wow!, dan Wow lagi.. jujur
aku shock. Tapi, maaf... aku dah punya pacar. (lalu pergi perlahan)
Asrofi : gak apa apa, jodoh gak akan kemana, kok.
(tersenyum walau perasaannya seperti bunga yang dibawanya , Layu).
. Selesai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar