"say, kamu gak perhatian sama aku?!" bentak Indah. cewek mungil dengan suara cempreng itu sedang kesel sama pacarnya yang bernama Hari.
"emangnya aku kenapa?" tanya Hari santai tanpa mengalihkan pandangan dari TV.
"kamu jauh!!! pokoknya aku sebel!!" teriak Indah hendak memukul pacarnya tapi gak jadi.
"oh" respon Hari yang sedang fokus pada layar TV.
indah naik darah sampai ke otak, napasnya mpot mpotan, dan dengan sekuat tenaga dia menghela napas dan manyun dalam diam sambil melihat ketus ke arah Heri (baca: mogok ngomong).
eh, yang diliatin malah ketawa ketiwi sekarang malah ditambah ngobrol di telepon sama temen temennya mana di loudspeaker, lagi.
"bro!, gila.... kocak banget!" seru Hari sambil ketawa tawa.
"ya jelas, donk!!.... gue yang saranin"
Hari tertawa tawa sambil ngeliatin TV.
"bruak!!"
"lho, har!!" panggil temannya di telepon . "lo nggak apa apa, kan??"
sebuah kaleng krupuk melayang ke arah Hari. ia terjatuh sambil memegangi kepalanya yang hampir gagar otak karena kaleng krupuk kan gak asyik?
"kamu kenapa, sayang??" tanya Hari yang masih kaget.
Indah sambil manyun berseru, "kamu lagi nonton apa?!"
Hari nyengir walau kepala masih pusing di hantam krupuk plus sama kalengnya.
"bagus, lho.... judulnya harry Potter!"
sementara Hari menunjukan film kesukaannya yang memang lagi booming.
"huh! mentang mentang namanya sama!" ketus Indah.
"ada apa ,say??? apa salah aku? aku cuma nonton film?"
yang ada malah lemparan kaleng krupuk untuk kedua kalinya.. "/film anak anak kamu nontonin?! what!, eh... gak ada film yang bermutu bagus lainnya apa?! terkesan homo" cerocos Indah.
Hari terdiam, "ya.. kamu maunya nonton apa, say?"
"apa ya?" sahut Indah dengan tersenyum sambil mendekati rak berisi koleksi film Hari.
"sayang" panggil Indah. "kayaknya ada yang aneh,deh..."
"hah?! aneh? apanya??"
"kenapa isi rak kamu semuanya Harry Potter?!?" tanya Indah dengan heran sambil menunjuk kaset , gelas , tongkat gak jelas yang semuanya berbau Harry Potter.
Hari terkejut ketauan.
"kamu gak cool banget!!" teriak Indah hendak memecahkan mug bergambar harry potter. Hari dengan sigap menahan tangan indah "jangan yang itu,say?? harganya mahal. ada ttdnya lagi"
"Bodo!! pokoknya aku gak kuat ngeliat kamu yang kayak gini!, kita putus!!"
Hari melotot, "kok gitu, say... oke, aku mau berubah"
Indah tersenyum memeluk Hari, "gitu,donk.. kamu jangan pernah terjebak sama hal yang kayak gitu. aku pulang, dulu.. ya?"
Hari bernapas lega. seenggaknya, dia gak jadi putus sama pacar tercintanya. ia pun duduk di hadapan TV yang sedang memutar film Harry Potter. "untung indah gak ngeliat sapu terbang ala Harry Potter di depan pintu sama jubah khas Hogwarts di ruang tamu" aneh, kenapa Filmnya jadi macet?!
2 tahun kemudian,
Hari sedang chattingan sama Indah. yup!, indah pindah ke Prancis bersama ayahnya. sedih memang.. tapi, mau gimana lagi?
"say, kamu lagi ngapain? aku kangen berat...." ucap Hari sambil mengetikdan send.
sambil nunggu balasan, Hari bermain game sebentar ia sudah melupakan Harry Potter.
kok, lama banget? batin Hari setelah menunggu 10 menit.
"sayang.. kamu baik baik aja, kan?"
tak lama muncul balasan,
"oh, yeah. aku baik,kok.. hihihi... cuma lagi pesta,doang. keren,deh!"
sebagai pacar yang baik, Hari tersenyum seenggaknya pacarnya hidup enak disana.
"cool. emangnya ada apa sampe ngadain pesta segala?"
setelah 20 menit menanti . muncul balasan dari Indah.
"ih! masa kamu gak tau?! (lha, dikasih tau aja nggak?) itu lho, yang lagi booming... aku ngadain pesta bareng temen temen ngangkat tema dari film Twilight, itu lho.. Bella cantik, bgt!"
betapa terkejutnya Hari. huh! dulu dia yang marahin aku gara gara Harry Potter giliran ada film yang aku gak suka dia suka aja.. gitu?!
dengan kesal Hari mengetikkan balasan berisi "lesbian,lo!" dan send. lalu dengan cepat muncul balasan
"kok kamu gitu, sayang?? aku cuma nge fans?"
"tapi, film kayak gitu mirip sama Harry Potter?" sergah Hari gak mau kalah.
"tapi, Harry Potter juga ganteng.. ih, aku ngefans sama dia.. kamu cemburu,say??"
dengan kesal banget.. Hari menutup laptopnya dan memikirkan betapa bodoh pacarnya yang satu ini.
Prancis...
Indah yang sedang memakai kostum vampire jejingkrakan mengikuti alur musik.dan Hpnya berbunyi di saku celananya. ia pun mengambilnya dan ada sms dari Hari.
"ngapain sih, tuh anak SMS?!!" keluh Indah.
dibacanya sms tersebut dan detik berikutnya ia terdiam dan sedih.
from : hari
kita putus!! lo sama Twilight and vampire dan gue sama Harry Potter dan tongkatnya.. lesbian,lo!
di sisi lain.. Hari membuka Hpnya dan mencari sebuah nomer lalu meneleponnya..
"halo,dear!" sapannya ceria. "apa kabar?!"
hoho! bukan Indah yang Hari telepon tetapi Gigi Nur Nany yang selama ini menjadi simpanan Hari.
"kita nonton Harry Potter and the blood prince,yuk!" ajak Hari semangat.
3 tahun berlalu...
"pos! pos!"
teriak seorang postman di depan gerbang sebuah rumah.
"Pa Papa!, itu di depan ada tukang pos tereak tereak" bisik Gigi yang sekarang sudah menjadi istri Hari.
hari mengulat sebentar, "oke.. aku kedepan"
Hari pun kedepan untuk menemui sang tukang pos yang sekarang udah lega karena nggak perlu lagi tereak tereak sampai mau meledak.
"ada apa , pak?" tanya Hari.
bapak tukang pos menyengir, "lho... ya jelas nganterin kiriman masa numpang makan!" sahut pak tukang pos lalu menyerahkan sebuah paket yang berat bin gede.
"dari mana, pak?? gede banget!" keluh Hari.
"Prancis..."
"prapatan picis?"
"ndeso kamu!, prancis... masa gak tau? yang ada menara tokyonya"
"eiffel, kale pak"
"lho, kapan dipindahinnya?"
"udah udah! makasih, ya..." kata Hari sambil menandatangani tanda terima.
Hari yang masih jutek membuka paketnya setelah tukang pos nyebelin itu pergi.
dilihatnya peralatan ala Harry Potter lengkap kap! mana gratis lagi.
dan , ada surat..
dear Harry....
i love you so much... inget! klo hari ini ultahmu?! makanya aku kirimin ini semua. selamat atas pernikahan kamu sama Ginny.. but, I'm still love you... .
with love, Indah.
jantung Hari berdegup kencang tentang seseorang yang sudah menghilang dari ingatannya selama beberapa tahun ini. di balik surat, terdapat sebuah kaset berjudul "dark Shadows" film vampire.
tongkat Hari terjatuh.. seenggaknya namanya berubah jadi Harry di surat itu.
(bersambung)
"ngapain sih, tuh anak SMS?!!" keluh Indah.
dibacanya sms tersebut dan detik berikutnya ia terdiam dan sedih.
from : hari
kita putus!! lo sama Twilight and vampire dan gue sama Harry Potter dan tongkatnya.. lesbian,lo!
di sisi lain.. Hari membuka Hpnya dan mencari sebuah nomer lalu meneleponnya..
"halo,dear!" sapannya ceria. "apa kabar?!"
hoho! bukan Indah yang Hari telepon tetapi Gigi Nur Nany yang selama ini menjadi simpanan Hari.
"kita nonton Harry Potter and the blood prince,yuk!" ajak Hari semangat.
3 tahun berlalu...
"pos! pos!"
teriak seorang postman di depan gerbang sebuah rumah.
"Pa Papa!, itu di depan ada tukang pos tereak tereak" bisik Gigi yang sekarang sudah menjadi istri Hari.
hari mengulat sebentar, "oke.. aku kedepan"
Hari pun kedepan untuk menemui sang tukang pos yang sekarang udah lega karena nggak perlu lagi tereak tereak sampai mau meledak.
"ada apa , pak?" tanya Hari.
bapak tukang pos menyengir, "lho... ya jelas nganterin kiriman masa numpang makan!" sahut pak tukang pos lalu menyerahkan sebuah paket yang berat bin gede.
"dari mana, pak?? gede banget!" keluh Hari.
"Prancis..."
"prapatan picis?"
"ndeso kamu!, prancis... masa gak tau? yang ada menara tokyonya"
"eiffel, kale pak"
"lho, kapan dipindahinnya?"
"udah udah! makasih, ya..." kata Hari sambil menandatangani tanda terima.
Hari yang masih jutek membuka paketnya setelah tukang pos nyebelin itu pergi.
dilihatnya peralatan ala Harry Potter lengkap kap! mana gratis lagi.
dan , ada surat..
dear Harry....
i love you so much... inget! klo hari ini ultahmu?! makanya aku kirimin ini semua. selamat atas pernikahan kamu sama Ginny.. but, I'm still love you... .
with love, Indah.
jantung Hari berdegup kencang tentang seseorang yang sudah menghilang dari ingatannya selama beberapa tahun ini. di balik surat, terdapat sebuah kaset berjudul "dark Shadows" film vampire.
tongkat Hari terjatuh.. seenggaknya namanya berubah jadi Harry di surat itu.
(bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar