Kamis, 18 April 2013

under water prince


Under Water Prince
      By : NLTHPIWW

Cast :
1.     Donghae (super junior)
Dia menjadi Fish yang doyan makan ikan goreng di warteg, maka dari itu terkadang di ejek “kanibal”.
Dan juga menjadi Donghae (itu bukannya nama asli?), seorang soul Pickers yang juga reinkarnasi dari Fish yang selalu sok sokan dan gahool!
2.    YoonA (SNSD)
Oh.. untuk yang satu ini akan menjadi Deer bukan Dear! Apalagi Diary eh bukan Diare!. Dia juga YoonA, seorang gadis yang ternyata reinkarnasi Deer. Gadis desa itu sangat pemberani.
3.    G-Dragon (big bang)
Menjadi reinkarnasi Fox alias srigala. Bernama, Drago/Dre.



The story :
Dunia memang berwarna warni. Lampu disko versi tuhan. Yah... kau bisa sebut itu. Jadi, lampu disko ini sangatlah membahagiakan. Hingga muncul, kematian.. aku sendiri tak tau mengapa dia ada di lampu disko. Mungkin, tuhan kehabisan listrik..
13 06 1999
Dengan panik aku berlari berlari tak karuan. Keringat membasahi wajahku.
“mau kemana kau !!” teriak beberapa orang yang mengejarku. Mereka menuduhku membunuh jung.
Ingatanku kabur ke setahun lalu,
Jung adalah kekasihku.. kami putus karena Jung ternyata punya selingkuhan yakni, Drago. Aku yakin Drago yang merayu Jung!. Sebagai kekasih yang baik.. aku lebih baik mengalah. Tapi, entah mengapa Drago membunuh Jung dan melarikan diri.
Dan disinilah aku, menghindari para warga.
Kulihat sebuah papan tua bertuliskan “perhatian!, tempat berbahaya!! Sungai tree river”
Aku sendiri tau apa itu.. tree river. Dengan nekat aku memasukinya. Dan entah bagaimana aku menjadi seringan upil.
13 06 2013
Dan, itulah mengapa aku mati.. tragis sekali..
Kulihat banyak orang orang hidup berseliweran tak jelas di dekatku. Mereka bebas menghabiskan oksigen. Sedang aku, duduk seperti orang bingung di salah satu meja berkursi 5 di restoran mewah.
Hari ini aku berulang tahun yang ke 33. Cukup tua, juga..
Tak lama, 4 sahabatku muncul. Dan duduk di kursi masing masing. mereka adalah,
Victor.. meninggal 50 tahun lalu saat usia 17 tahun dengan kepala berlubang karena tertusuk paku yang tak dapat dikendalikan. Tak perlu melihat 2 kali untuk menyatakan cinta kepadanya. Tapi, sepertinya aku tak mungkin jatuh cinta padanya.. huekk
Corrie, cantik sekali.. meninggal 46 tahun lalu di usia 16 tahun hanya karena tersedak tusuk gigi.
Kim lee, keturunan korea. Meninggal di usia 23 tahun dengan badan retak tergilas eskalator.
Dan, aku.. namaku donghae.. kau bisa panggil aku donghae hanya donghae, semua menyebutku, tersesat.
“jadi, apa yang akan kita lakukan disini?” tanya Corrie sambil menata rambut pirangnya.
“ulang tahun yang ke 33” jawabku sambil tersenyum.
“apa?? Jadi hanya itu?” ujar Victor. “dengar, aku sudah 50 tahun tak pernah merayakan ul- hai!, ladies...” ucapnya terputus hanya karena ada 2 cewek lewat.
Aku menghela napas, “oke, jadi.. anggap saja aku sedang merayakan sesuatu”
“merayakan apa?” timpal kim lee.
“ulang tahun?” sahutku.
“Horeee!!” teriak kami berempat mulai memesan makanan.
Kami makan diselingi canda tawa. Mengejutkan, kami dapat bercanda tawa dengan selisih umur yang ternyata begitu jauh.
Oh, tak perlu bertanya tentang bagaimana kami berempat ada di jaman ini. kami adalah soul pickers... ya, penjemput nyawa. Simple saja, tuhan begitu sibuk mengurusi semua mainannya dan lupa akan lampu diskonya. Hingga, para malaikat kematian (yang sudah tua dan akan pensiun) sepakat mengubah orang orang yang mati karena alat rumah tangga menjadi soul pickers.
Kecuali aku, aku tidak mati karena alat rumah tangga..  ya, malaikat kematian menempatkanku di tempat yang salah. Maka dari itu aku dijuluki.
“tersesat!!” itu umpatan Victor.
“terserah kau saja”
Kami selesai makan. Dan hendak berangkat ke kantor soul pickers terbesar di dunia “pickers”.perusahaan yang memperkerjakaan hampir separuh soul pickers di dunia.  Sayangnya aku hanya bekerja di cabangnya..
Ow ow... kami bukan lagi memakai jubah hitam dan cangkul tajam seperti petani. Jaman sudah beralih menjadi modern.
Kami bukan lagi menggunakan peralatan dukun untuk mengetahui siapa yang akan mati. Ada e-mail , sms , telepon , atau kakao talk??
“apa? Aku tiba tiba mendapat pesan kematian!” seru kim lee.
Pesan kematian? Seperti ungkapan lain untuk berita siapa yang mati.
“dimana?! Siapa??” cecar corrie dengan semangat.
“entah aku agak kesulitan membacanya” jawab Kim lee.
Corrie merebut handphone dari tangan kim lee.
“yang akan mati Park ka di City park! Sekitar 20 menit lagi”
Mobil melaju ke arah City  park.
@ City park.
Kim lee berteriak memanggil manggil nama Park ka.. setelah cukup lama, aku , Corrie dan victor hanya  duduk sambil memandangnya...
“sepertinya park ka adalah wanita itu” ujarku sambil menunjuk wanita yang sedang berlari pagi.
“tidak mungkin!.. nama Park Ka itu sexy!. Masa, ibu ibu” sergah Victor.
“aku bahkan tak tau jika Park Ka itu lelaki atau perempuan!” timpal Corrie.
Kim lee nampak sedang berbicara dengan seorang wanita muda. Taruhan, pasti itu Park Ka. Tak lama muncul aura putih yang keluar dari tubuh Park Ka.
“matilah kau...” desis Kim Lee.
Park Ka berjalan 5 langkah dan dia tertabrak mobil. Aku melihat arwahnya menemui cahaya menuju surga.
Ya, inilah tugas soul pickers. Selain menjemput , kami juga memastikan bahwa dia benar benar mati disaat takdirnya. Tetapi, kami tak berhak mencampuri takdir mereka (baca: manusia). Selain itu, kami harus mencuri kebahagiannya untuk bisa terus hidup atau akan mati tetapi mengambang diantara dunia arwah dan manusia yang menyakitkan. Btw, kami mirip Dementor...
Oh, kejadian final destination itu 100% kelalaian soul pickers.
Pada akhirnya, aku sampai ke kantorku. Dan duduk di mejaku.
“pagi, Donghae!” sapa Mrs. Green.
“pagi...” aku memandangi langit langit kota new york dari jendela.
Memang aku bahagia memiliki umur panjang layaknya Vampire. Tapi, aku lebih bahagia jika ada yang menemani.. masa iya, sepanjang jaman jomblo terus.. soul pickers bukan hanya mampu menjemput arwah di lampu disko tuhan tetapi di dunia lain, masa lampau , masa depan. De el el.
“kau dipanggil oleh direktur!” teriak victor.
Dengan malas aku menemui direktur.
“kudengar ada perang pada tahun 1999??” tanyanya tiba tiba.
Aku mengkerutkan dahi.. “entah.. yang kutahu itu tahun dimana aku mati di sebuah desa”
“ng?? Jika begitu.. banyak jiwa yang terlantar pada tahun itu. Maka, kau harus kesana sebelum perang itu terjadi”
“maksudmu?”
“tahun 1998”
Aku melongo bahkan sampai aku duduk di mejaku lagi. 1998?? Aku memang pernah ke dunia lain atau masa depan tapi, lampau?? Seperti apa rasanya??
Jam kerja kuhabiskan dengan menulis laporan tentang orang mati. Dan, mengurutkan jadwal orang mati. Terkadang, malaikat mengirimnya dengan acak acakan.
@ rumah donghae.
Gak ada yang bisa aku lakuin selain membereskan keperluanku untuk menjelajahi waktu ke waktu aku belum mati.
perut mual adalah awal terjadinya pemindahan tubuh ke jaman lain.
Byur!!
“uhuk ! uhuk!!” sialan.. kenapa aku jadi di tengah sungai begini. Mana, dingin lagi...
Tak lama aku menyadari, ini adalah tree river tempat aku mati bunuh diri beberapa tahun lalu.
Dengan susah payah aku menyebrang ke daratan.
“tolong kami!!” teriak beberapa arwah tersesat dari bawah air sungai.
Karena aku gak tegaan jadi aku memutuskan untuk  keluar dari tree river. Arwah itu adalah korban bingung .Mereka tidak di terima di surga maupun neraka. Alias mengambang..
“tolong!!” sebuah teriakan seorang wanita menggangguku.
Aku berlari bak superhero ke arah wanita tadi.
“kenapa?”
“kepalaku keseleo” ucapnya sambil memegangi kakinya.
“mungkin kaki kali..” ralatku sambil membantunya.
YoonA??
“Donghae!” seru YoonA sambil terkejut.
Dia adalah tetanggaku dulu.
“darimana kau?? Kau menghilang setahun lamanya..”teriaknya.
Oh.. jadi begini. Jadi, dalam satu waktu tidak boleh ada 2 jiwa yang sama. Maka, yang satu akan di hilangkan.
“Cuma liburan” jawabku asal.
“oh... liburan lama bener? Kangen gak ada yang nyolong ikan di kolamku lagi” ucapnya.
Senang , bisa mengingat masa lampau.
“by the way, kamu mau kemana?” tanyanya setelah agak baikan.
“rumah, lah!” jawabku pasti!. Aku masih ingat rumahku yang dulu...
@ rumah Donghae versi tahun 1998.
Rumah sederhana dimana ada banyak kenangan. Aku tinggal sendirian.. orangtuaku gak tau kemana??. Tragis!.
Aku membuka laptopku untuk menyusun jadwal orang mati di tahun 1999. Yang katanya banyak bener!. Sampai sampai aku ketiduran di depan laptop.
“Pagi!!” teriak gadis itu , YoonA.
Aku menguap.. “yeah, tapi, gimana kamu masuk ke rumah?”
“oh, pintu depan tidak kau kunci. Makanya, aku masuk” jawabnya dengan tersenyum cerah.





Me and my neighbours

YoonA, dia adalah tetanggaku. Senyumnya cerah seperti matahari pagi. Dia adalah tipe gadis yang begitu kuat menerima segala cobaan. Dia tinggal bersama ibunya yang sekarang merantau ke luar kota.
“hei!, kenapa bengong!!” serunya menghamburkan lamunanku.
“apa?”
Hening,
“kau sedang mengetik apa?” tanyanya sambil merebut laptopku.
Sial!, itu laporan orang mati. “kembalikan!” seruku sambil berusaha merebut kembali laptopku.
“oh!, aku mau mengembalikannya.. asal kau makan sarapanmu dulu” katanya sambil memberikan sepiring ikan goreng. IKAN GORENG?!! Sudah berapa lama aku tak makan ikan goreng?!!
YoonA meletakkan laptopku di meja. “baiklah, aku berangkat kuliah dulu, ikan!”
Rasanya seperti mimpi. Aku mendengar ejekanku yang dulu, ikan. sedang YoonA adalah rusa.
Yeah, gadis itu masih kuliah kalo tidak salah sekarang usianya menginjak 23 tahun... sedang aku si tua bangka Yang sudah mati!!.
Dahulu, kami berdua sekolah di SMA yang sama. Yakni Tree River High School. Tetapi, kami hanya sebatas sahabat . memang aku mencintainya tapi, aku berusaha memendamnya dalam dalam demi pacarku yang sudah meninggal itu “jung!”
Tak terasa, rumah kembali hening. Hanya aku dan udara pagi pukul 10.00.
“tut! Tut! Tut!”
Ponselku berbunyi ada sms dari “pickers”, akhirnya, aku mendapatkan pesan kematian.
Sammie K
Tree River Mall. @ 10.45
Apa? Di desa seperti ini ada Mall?? Seingatku hanya ada warung warung kecil? Ah!, pasti salah lagi..
Dengan cepat aku mengenakan jaketku dan menyemprotkan minyak wangi (gak ada bedanya sama madamin api).
Lalu berlari ke pasar Tree River. Ya.. traditional market. Ternyata, pasarnya lebih luas daripada dugaanku...
Aku sudah berkekeliling sampai mau muntah tetapi, belum ada tanda tanda dari Sammie K.
“mana dia??” batinku.
“Sammie K!!” teriakku tapi tak ada sahutan.
Hingga aku bertanya kepada Satpam.
“permisi, apa anda kenal Sammie K??” tanyaku.
Hening,
Cepatlah!, aku hanya punya waktu 12 menit lagi!!
“berani berapa?? Akan kutunjukkan”
“lah... Cuma nanya nama aja pake bayar!” kesalku.
Dengan kesal aku mengeluarkan hampir separuh uang di dompetku dan menyerahkannya ke Satpam mata ijo itu.
“aku Sammie K” ucap satpam itu setelah menerima uangku.
Wah!, ngerjain gue nih?? Gue matiin sekarang juga. Aku menyentuh satpam itu dan cahaya putih keluar dari tubuhnya.
Tak lama,  wajahnya aneh dan seperti sesak napas..
“tho longg!! Baumu!!” teriaknya kesakitan sambil menunjuk nunjuk aku. Dan ambruk!
Setelah yakin dia mati. aku merasakan seperti kebahagiaan si satpam. Rasanya seperti vitamin C.
“kok,tadi satpam itu aneh??” aku mencium jaketku. Wah!!, ternyata aku salah memakai parfum yang kusemprotkan itu baygon!!. Yah.. terkadang kita bisa menjadi pembunuh..
@ rumah Donghae pukul 16.00
YoonA mengetuk pintu dan berteriak “Donghae!! Aku ada kejutan untukmu!!”
Aku membuka pintu, “apa?”
“ayo ikut aku!! Cepat!!” dia menarik lenganku dan berlari entah kemana. Untungnya , aku sudah mati jadi seberapa jauh pun tak akan merasakan capek.
“cepat!!.. kau lamban juga , ya..” bentaknya.
Aku mempercepat lariku. Hutan sudah kami lalui. Tapi, dia masih semangat untuk berlari. Dia berhenti tepat di atas pncak bukit paling tinggi di desa Tree River.
“cepat kemari!!” ajaknya.
Aku menemuinya.. “ngapain disini?, piknik??”
“yah.. 70%”
Hening,
Aku duduk di sebelahnya... dia tersenyum.
“bagaimana kau dengan jung?” tanyanya antusias.
“dia dengan Drago” jawabku enteng walau cukup berat menceritakan kejadian yang menyakitkan.
“maaf” sahutnya. “pasti kau suka melihat ini”
Tak lama, matahari semakin turun dan turun dengan warna oranye dan jingga. Ternyata hanya sunset.
YoonA berdiri dan berlari lari dan berlompat lompat dengan cahaya Sunset sebagai latar belakangnya. Rambutnya berkibar karena angin sore. Seperti lagu i’ll be your sunset dari a rocket to the moon.
Dia duduk lagi setelah sunset berlalu. Berganti bulan dan bintang bintang di langit sana.
“indah bukan?” tanyanya.
“ya...” jawabku. Aku jarang melihat sunset dan bersantai di new york.
“kau tau Tree River?” tanyanya lagi sambil menunjuk Tree River di bawah sana.
“ya, semua orang tau apa itu tree River” sahutku.
“tapi, apa kau tau cerita di baliknya?”
“apa?” jawabku penasaran.
“jadi begini.. dahulu kala pada saat Siang yang menyengat. Fish yang sedang ngadem lagi nongkrong di warteg.
“bu. Pesan ikan goreng sama nasi panas sepiring!” pesannya pada ibu ibu penjual. Dan pergi mencari tempat yang pe-we.
Betapa sialnya.. ternyata tempat ini sudah penuh dengan berbagai macam mahluk.
Ada satu tempat yang kosong. Ia menghampiri tempat itu dengan wajah lega seperti habis menemukan sebuah ice cream magnum dengan gambar mobil di sticknya.
Dengan santainya ia duduk.
“siapa , nih??” seru seseorang yang di sebelahnya.
Fish tak mengindahkannya dan dengan cuek malah makan ikan goreng pesanannya.
“oh.. ternyata kamu kanibal yang sering di omongin orang itu??” sambung yang di sebelahnya dengan nada mengejek.
“siapa sih kamu?!!” seru Fish yang mulai terganggu.
“aku deer!” ternyata dia seeokor rusa dengan tanduk yang lumayan buat membocorkan kepala seekor singa.
Dari pertemuan itulah. Mereka menjadi akrab. Berjalan bareng ibaratnya kayak tahu sumedang sama cabe.
Suatu hari , Fish yang sedang bekerja menjadi pemotong kayu di hutan mulai berpikir tentang Deer.
“ada apa ini?? kenapa tiba tiba jadi keinget Deer?”
Tiba tiba, dia kaget karena menyadari dia menyukai Deer. Fish mencari Deer di hutan , padang rumput , warteg , desa , sampai nanya ke seluruh teman Deer. Tetapi, tak kunjung ketemu.
“dimana kamu??”  gumam Fish sambil terus mencari hingga masuk ke hutan terlarang.
Sementara di pinggir desa.
Deer yang sedang mengambil air di sungai. tiba tiba dihampiri oleh seekor katak yang tidak lain tidak bukan adalah temannya.
“ada apa, kodok?” tanya Deer.
“sudah berapa kali aku bilang! Kalo aku itu pangeran kodok yang dikutuk!!”
Deer hanya menoleh sebentar lalu berkata, “klo bener kamu pangeran kenapa kamu belum berubah padahal udah punya istri 3??”
Kodok merengut, “huh! Mereka semua Cuma sementara! Habis , nyari putri itu susah!!.. oh ya, aku kesini buat ngasih tau kalo Fish nyariin kamu!”
“oh ya?”
“iya, mukanya keliatan cemas banget, samperin sana keburu diambil orang!”
“lo kira dia jemuran?!”
Setelah itu kodok pergi. Deer terdiam dan kaget karena dia menyadari sebuah perasaan yang selama ini dibutakan.
“kenapa kau cemas?” tanya serigala yang tiba tiba muncul di hadapannya.
“tidak, hanya mencari Fish?! Sepertinya , dia ada sesuatu yang penting!”
Serigala terdiam.. “oh..., Fish?? Sayangnya, aku mendengar berita yang menyedihkan...  fish telah mati”
“apa?! Bagaimana mungkin?”
“dia di temukan mati di jurang...”
Deer terdiam. Ia hendak menangis ketika tau fish mati.
Serigala hendak memeluk Deer tetapi, cakarnya yang setajam pedang menggores Deer hingga berdarah.
Darah kental itu jatuh dan mengalir ke sungai yang mengalir ke hutan terlarang, dimana Fish sedang berusaha mencari Deer dan akhirnya sampai di sungai.
Fish mencium bau darah Deer. Dan berpikir bahwa Deer tenggelam di sungai.
Fish melompat ke sungai dan mencari cari Deer.. tetapi, tak kunjung ketemu hingga ia memutuskan untuk pulang akan tetapi, ia tak bisa.
“apa apaan ini?!” teriak Fish berusaha keluar dari air yang dingin. Setiap kali ia keluar rasanya seperti ingin mati.
Deer yang dibohongi oleh serigala , memutuskan untuk menikah dengan serigala menjadi tua  lalu mati dan masih berpikir bahwa Fish sudah mati. Sedang , Fish tinggal di bawah air dan berpikir bahwa Deer sudah mati.
Fish yang terlalu sedih akhirnya bunuh diri.
Sungai itu menjadi angker,gelap, dan banyak ditumbuhi pepohonan maka dari itu sungai ini dinamakan Tree River. Dan manusia menghuni kawasan itu. Banyak manusia yang mati bunuh diri itu.
Jiwa para manusia itu masih hidup dan tinggal disana...”
Aku terdiam..
“aku adalah ikan atau fish” ujarku. “dan kau rusa atau deer”
Dia juga terdiam..
“atau kita itu reinkarnasi mereka untuk meneruskan cinta mereka yang terputus selama ini!!” seru kami hampir bebarengan.
Aku memeluknya, rasanya tidak mungkin aku bisa seperti ini.. cintaku yang dahulu terhalang oleh Jung..
“tapi, bagaimana jika kita berakhir seperti yang di dongeng?” tanyanya.
“bagaimana jika kita tidak pikirkan dongeng itu” kataku.
Kulihat bintang jatuh di langit sana.
“make a wish!... aku harap kami selamanya.. dan tidak akan terpisahkan. Seperti , ikan dan rusa!” teriak kami yang lagi lagi hampir bebarengan.
Kami tertawa tawa...



Belalang , wereng dan malaikat.
Ini bukan cerita rakyat dari Indonesia berjudul bawang marah eh! Merah dan putih. Ya, mungkin ini kejadian dah lama . Ini tentang penggemarku (ternyata aku terkenal juga , ya? Bahkan di tahun 1998)  yang pastinya musuh bagi YoonA.
Ceritanya, sore yang indah aku sedang minum teh dan santai santai di depan rumah sambil memandangi YoonA yang sedang menyiram tanaman.
Tiba tiba, 2 orang cewek lewat di depan rumahku...  mereka
“hai!!” sapa mereka.
Aku dengan enteng menjawab , “hai, juga”
yoonA menengok ke arah mereka berdua dan ada raut curiga di wajah YoonA.  aku dan 2 cewek itu akhirnya ngobrol di teras depan rumahku.
“oh, kenalin aku Nicky” kata salah satu dari mereka yang berambut panjang tergerai.
“aku Becky” yang ini yang rambutnya diikat kebelakang.
“kalian memangnya tinggal dimana?” tanyaku.
“deket dari sini”
Dari perbincangan itulah, aku tau ternyata Nicky dan Becky itu dokter Cuma lagi liburan di desa ini. waktu mereka mau pulang. Iseng aja aku kasih nomor teleponku karena, katanya mereka berdua jomblo.
“ini nomornya siapa?” tanya Becky.
“ada deh!. Pokoknya orangnya keren!!” seruku meyakinkan mereka.
Niatnya, sih mau kasih surprise. Tapi, dasar aku yang pelupa!.. ternyata mereka berdua neleponnya lama banget sampai seminggu kemudian, pastinya.. aku dah lupa. Ya, mereka gak tau siapa, aku juga gak tau siapa.
Kejadiannya, saat pagi hari alias shubuh shubuh.
“halo” sapaku setengah ngantuk.
“ih!, masih ngantuk!!”
Hah!, ini siapa? Nggak sopan banget!.
“ah, iya hehe... maaf , tapi ini siapa?” tanyaku dengan sopan.
“ah, sebel deh!, kamu gak tau!!” seru yang di sebrang dengan nada centil.
Aku hampir banting nih telepon. Gaje banget!!.
“maaf, tapi ini siapa???” tanya ku sekali lagi dengan nada keras.
Ada jeda beberapa detik sebelum dia menjawab, “kamu siapa?”
Gubrak!!
Aku dah naik darah, “tapi, aku gak tau kamu siapa?!!”
“aku juga gak tau!”
Hening,
Aku menghela napas panjang, “oke!!, kamu siapa?”
“kamu siapa?? Jangan bikin aku takut, donk!?”
ARGhhhh!!, “terus ngapain kamu telepon aku kalo kamu takut?!!”
Tanpa di duga, dia menjawab sambil nangis, “kamu jahat!!. Aku Cuma pengin tau kamu siapa?”
“kamu juga siapa?!!! Harusnya yang telepon pasti tau siapa yang di telepon, Gaje!! Kalo memang gak tau siapa itu berarti salah sambung!!” seruku marah.
“oh...” sahutnya. “tapi, kamu siapa?”
 “tut tut tut tut”
Semenjak itu.. aku gak pernah liat mereka berdua lagi lewat di depan rumahku. Hehe ..
Dan yang paling mengerikan adalah, aku kena marah YoonA karena udah nyebar nomor sama ngobrol sembarangan.




Aku gak mau sedih lagi!!
Ada satu kelemahan soul Pickers yang paling gak banget!. Yaitu, bila sedih tubuh mereka bakal hilang dan gak kelihatan sama manusia kecuali sesama soul pickers. Awalnya, aku Cuma ketawa tawa doang denger ada yang bilang begitu.
Tapi, setelah kejadian itu aku kapok!!
Sore sore, aku dan YoonA (yang resmi pacaran). Pergi ke pasar buat belanja keperluan dapur.
Sampai di rumah. Kami masak masak..
“kena kamu!!” teriakku sambil mencolek pipi YoonA dengan telor.
“ih!.. jorok banget!!” sahut YoonA sambil membalas.
Kami kejar kejaran.. tanpa ku sadari. HP kesayanganku yang super langsing itu kecebur di dalam adonan telor. Akh!! Gado gado pecel lele, deh!
“oke, kita masak lagi aja!” ajak YoonA menghambur ke dapur. aku iyakan dengan senyum. Sedang aku mau ngelanjutin membuat laporan. Jujur, alat yang kugunakan ini malah membuat banyak orang bingung (maklum, tahun 1998). Bahkan, ada yang bilangin kalo aku penyihir!!
Kami akan membuat telor isi ayam. Pokoknya, mantap.. deh!!
Tak lama, YoonA muncul dengan 2 piring berisi telor dadar yang digulung dan didalamnya ada ayam yang dicincang.
Kami makan bersama sambil memandangi bulan dan bintang di langit sana.. romantis. Sampai,
“Handphone aku mana , ya?” tanyaku sambil merogoh rogoh saku.
“handphone itu apa??” balas YoonA sambil mengernyitkan dahi.
“aduh, pokoknya bentuknya persegi panjang , langsing , kalo layarnya di sentuh bakal nyala!! Ada tulisan nokia disana”
YoonA ikutan mencari. Tapi, aku ada satu keyakinan pasti benda yang hilang akan balik lagi. Yo wis, aku makan aja. Gak taunya, aku merasakan benda keras di dalam telorku.
Ini apa ya??... batu? Masa iya segede gini??
Ternyata!!, eng ing eng!! Handphoneku!!!!
“tidak!!!!!” aku menjerit kayak perempuan mau di perkosa. Saking sedihnya, aku gak nyadar kalo  tubuhku menghilang.
YoonA kebingungan, “donghae!!, kamu dimana??? Kok tiba tiba ngilang!”
“aku disini!!” sahutku. Padahal, aku masih duduk di sebelahnya..
“disini mana?? Jangan bercanda , deh!”
“aku gak bercanda!” bantahku.
“terus, ngapain kamu ngumpet?!.. cepet, keluar!”
“tapi, aku dari tadi di sini!”
“kalo kamu sedih gara gara Hand hand hand apa itu.. entahlah. Aku minta maaf dengan tulus. Sekarang kamu keluar!”
“iya gak apa apa. Tapi, aku disini.. di sampingmu!” dan aku sadar kalo tubuhku menghilang..
YoonA mulai marah dan berseru, “terserah!” dan pergi...
Dan esoknya, aku mati matian meminta maaf ke YoonA. untung dimaafin..



My Ex Girlfriend is My Hero!!
Kalo ada yang bertanya tentang bagaimana sikap anda jika bertemu lagi dengan mantan kekasih??. Aku dengan lantang akan menjawab,
“aku bangga bertemu dia lagi!!”
Ya, Jung. Kami sering bertemu jika aku sedang keluar jalan jalan untuk mengisi waktu luang tanpa YoonA (dia lagi kuliah). Bete jadinya...
Saat, di taman. Kami bertemu lagi, dia tersenyum dan menyapa..
“hai!” sapanya.
Walau sakit karena dikhianati dulu.. aku menjawab dengan sopan. “hai juga”.
Aku tau, ini bukan saat yang tepat buat ngomongin masalah gebetan baru. Akhirnya, kami memutuskan buat jalan jalan aja di deket Tree River. Walau, tempat itu menyeramkan tetapi hutan di dekatnya bener bener sejuk dan seger.
“sekarang semua udah berubah, ya??” ujarnya sambil menghirup udara.
“iya” sahutku sekenanya.
“eh! Kamu masih inget , gak?? waktu kita pulang sekolah bareng naik sepeda?? Eh! Sepedamu malah bannya bocor... udah gitu ujan lagi!”
“iya, aku inget!. Ih! Malu maluin diliatin orang” sambungku sambil tertawa tawa. Asyik juga mengingat masa lampau.
“terus, yang aku niatnya ngasih kado ulang tahun malah kelupaan tanggal ulang tahunmu!” seruku.
“hahaahahaha!!”
Aku menerima sms dari “pickers” dan ku baca ternyata ada pesan kemtian bertuliskan :
Jane Jung
In her home
Aneh?? Tanpa ada waktu? Karena kupikir masih lama..
aku mengantar Jung sampai ke rumahnya.
“ini rumahmu? Udah agak bagusan sekarang” gumamku.
“huh! Dikira aku cewek jorok apa?”
Tanpa di duga, ada Drago muncul dengan raut wajah marah.. mungkin dia mengira.. pacarnya di rebut sama mantan pacar pacarnya akh! Atau apapunlah..
“ini salah paham. Kami Cuma berteman!” sergah Jung.
Dengan tegang aku keluar dari rumah. Membiarkan mereka dengan masalah mereka. Namun, kudengar jeritan dari Jung. Aku kaget dan kembali ke dalam rumah.
Aku hampir saja muntah melihat darah di sana sini dan Drago menunduk dan duduk di pojokan dengan wajah panik.
“maafkan aku!! Tapi, aku tak tau apa yang kulakukan!!” teriaknya.
Aku berteriak meminta tolong sehingga banyak warga yang datang kemari dan mereka sama panik seakan dunia akan kiamat.
“Dia yang membunuh kekasihku!” teriak Drago sambil menunjuk ke arahku. Aku hanya diam membisu.
“apa buktinya, Drago??” tanya seseorang.
“bukankah dia menggunakan barang barang asing...? pasti dia penyihir!! Dan dia membunuh Jung untuk menyihir!!” tuduhnya.
Aku merasa kesal namun ini sudah jadi kenyataan yang tak bisa di pungkiri. Aku mati karena hal ini. yang penting, aku tidak merebut kebahagian milik Jung.
Warga mengejarku, beruntung.. ada untung.. ada YoonA yang sedang mencariku dan bertemu diapun membawaku diam diam pulang ke rumah.
Ini berbeda dengan kenyataan. Aku selamat?? Seharusnya aku sudah mati di tree river.
Hah?!! Aku mangubah takdir yang seharusnya?? Bersiaplah menerima hukuman dari malaikat kematian..



Fox in the dark

Ada satu yang ku khawatirkan bukan tentang Beck dan Nicky yang sekarang phobia sama nomor telepon tapi, tentang serigala?? Aku merasakan dia ada di sekitarku. Berkeliaran mencari waktu luang untuk dapat membunuh siapapu atau menipu siapapun.
Ku rebahkan diri di kasur. aneh, aku tak dapat berpikir tentang apapun . dan sekelebat bayangan muncul.. bayangan yang sudah lama menghilang “Drago!” dialah sang Srigala!.
Esoknya,
“YoonA!, aku tau sesuatu!!” teriakku dari depan pintu rumahnya.
“apa?!” sahutnya saat membuka pintu. “ini masih pagi”
“aku tau!.. tapi, Drago adalah Serigala!!” pekikku.
Dahinya berkerut bingung.. “Drago?!!, memangnya kenapa?”
Aku menarik tangan YoonA dan masuk ke rumahnya.
“aku melihatnya!! Apa kau tidak menyadarinya??” ujarku gemas.
Dia masih kelihatan bingung!.
“oke, jadi tahun ini Jung berpacaran dengan Drago dan tahun berikutnya ia akan membunuh Jung” jelasku secara terpaksa.
Krik krik
“siapa kau?!!” serunya sambil mengambil pisau dan melemparkannya ke arahku.
“refleks yang bagus”pujiku sambil menarik kembali pisau yang tertanam di leherku. “tapi, kau tidak mungkin membunuh mayat”
“apa!!, jadi kau hantu?!”
Aku menghela napas..  “bisa dibilang.. tapi, aku soul pickers. Ya.. penjemput nyawa”
“oh my god!.. pasti aku kebanyakan tidur” gumam YoonA.
Aku tersenyum, “are you affraid?”
“no”
“great!”
Hanya perlu waktu 10 menit untuk hening dan tanpa suara.
“tanggal berapa sekarang?” tanyaku tiba tiba.
“ 20 desember” jawabnya.
Waktuku tak akan lama disini.
21 desember 1998
Menyelesaikan laporan orang mati dan menyusun jadwal orang mati. ada satu orang yang belum aku masukan ke dalam daftar yakni, diriku sendiri. Aku mati tahun depan. Tapi, how it can be happen??
22 desember 1998
Bunga masih bermekaran di halaman rumah YoonA. Dia memang selalu rajin merawat bunga bunga itu setiap pagi dan sore.
Aku tak peduli bagaimana hubungan kami menjadi renggang. Yang ada dipikiranku adalah.. laporan dan jadwal lalu mengirimnya ke “pickers” di tahun 2013.
23 desember 1998
Kemarin malam dingin menusuk sekali. Seperti saat aku tenggelam di sungai Tree River pada tanggal 13 06 1999.
24 desember 1998
“heh! Sebenarnya kau ini kenapa , ikan?!” tanyanya. Siapa lagi kalo bukan YoonA.
“tak apa apa” jawabku sekenanya.
“ayolah! Kita harus tersenyum jangan murung!” hiburnya.
“memangnya kau bisa membuatku tersenyum?”
Dia mengangguk, “nanti malam ada pertunjukkan drama musikal di lapangan desa” lalu memeberiku sebuah karcis masuk ke drama itu.
“jangan lupa!. Pukul 21.00” serunya sambil berjalan ke rumahnya.
Pukul 21.00 at Drama Area.
“bagaimana seru bukan?” tanyanya sambil menunjuk si pemeran utama yang sedang berakting bukan menyanyi atau mungkin dua duanya.
“iya, begitulah” jawabku.
Sampai di akhir drama. Aku masih terduduk di lapangan yang sepi hanya YoonA.
“kamu mau cerita kepadaku?” tanyanya.
Aku menghela napas, “bagaimana caranya kita melawan Drago?? Padahal, aku tak mungkin mengubah takdir manusia?”
Dia menepuk pundakku, “buat saja kelompok penyerang atau semacanya.”
Aku tersenyum lebar, “pintar juga kau rusa. Rumput mana yang kau makan malam ini??”
Dia merengut tapi masih terlihat kecantikkannya, gampang saja, kami harus memiliki kelompok yang mampu menghabisi Drago.
“kau mau petualangan yang menakutkan seperti hantu?” tawarnya.
“jadi, hantu sepertiku menonton pertunjukkan hantu?”
Dia tertawa,
Dan disinilah aku di permainan kuno bernama “rumah hantu”. Hawa dingin menyergap kami begitu masuk.
“kau takut?!” tantangku pada YoonA.
“tidak akan pernah!!” sahutnya dengan keras.
“pembohong” gumamku. Karena kenyataan, dia gemetaran dan tangannya berkeringat.
Ternyata hanya lorong panjang yang rusak parah.  Dan memang ada beberapa boneka hantu yang dipajang. Entah mengapa YoonA menjerit melihat mereka.
“hahahaha!!, kau takut , yaa??” ejekku sambil terus tertawa.
Lalu kami sampai ke depan sebuah gerbang tua.
“tempat apa ini?” gumamku sambil mengamati papan besar di depan gerbang itu bertuliskan “kau akan mati seperti Serigala!!”
“kuburan tua dan ini nyata!” serunya tetapi suaranya mengecil seperti hendak menangis. “ikuti saja anak panah dan kita akan keluar dari permainan ini”
Kami memasuki kuburan tua itu. Tidak begitu menakutkan..
“kau tau? Aku membayangkan diriku ada di dalam salah satu kuburan ini” bisikku pada YoonA.
“kau jangan bercanda!” ancamnya mengarahkan tinju kepadaku.
“tidak!, bukankah sudah seharusnya aku ada di sana!”
“dan!, aku akan memasukkanmu ke kuburanmu!!” teriak seseorang dari kegelapan.
YoonA memelukku begitu erat hingga sulit untuk bergerak. Tidak!, aku tidak membutuhkan napas.
“siapa kau?!!” teriakku.
“kuharap kau mengenalku” bisik suara misterius itu. Aku melepaskan pelukan YoonA.
“heh!, kau jangan jadi pengecut!!, apa maumu?!”
Seseorang berlari dari kegelapan dengan cepat dan mendorongku ke lubang kuburan yang sepertinya sengaja di gali.
“matilah kau!” teriaknya mengarahkan pistol ke arah kepalaku.
Aku tertawa, “silahkan jika kau bisa”
“hidupmu akan penuh dengan penderitaan, Ikan!!.. karena aku , lebih pintar darimu , aku yang memegang takdirmu!!” teriaknya sambil menjauh dariku.
Aku kaget!, ternyata dia adalah Drago...
“siapa dia?” gumamnya sambil mendekati YoonA.
YoonA yang ketakutan langsung mengambil batu besar, “jangan mandekat!!, atau aku buat kepalamu seperti pecahan kaca!!” ancam YoonA sambil ketakutan dan menangis.
“oke, Rusa.. kita lihat seberapa cepat larimu?” tantang Drago sambil mengejar YoonA.
YoonA menjerit jerit minta tolong. Jika ini film biasanya aku menyukai adegan ini.
“Donghae!!, tolong aku!!” pekik YoonA.
Sudah ratusan kali aku mencoba keluar dari kuburan ini tapi gagal dan gagal.
Seperti yang sudah aku duga. Drago menculik YoonA. Seperti Drama saja?!, hidupku memang penuh dengan Drama!.
Aku mencari cari YoonA . dimanapun yang aku ketahui. Di jalanan , taman , tempat kuliahnya, rumah jung (yang sekarang di batasi garis kuning dari polisi).
Aku memutuskan untuk pulang ke rumah. Seperti ada yang kurang.. oh, kurang garam sesendok. Ya, aku mencoba untuk memasak makan malam sendiri. Biasanya , ada YoonA yang memasakaannya untukku.
Bagaimana caranya agar aku bisa mendapatkan YoonA kambali?? Sehingga, aku tidak perlu repot repot memasak seperti ini.
Kini, akulah yang menjadi takdir dalam permainan ini.. aku menciptakan kelompok untuk membunuh Drago dan aku merasakan hawa peperangan.
Karena mengantuk aku memutuskan untuk berhenti memasak dan tertidur, jika aku beruntung, YoonA akan kembali dan menyelesaikan masakanku lalu esoknya aku akan mendapat ejekan dari YoonA. Sudah, beberapa hari ini aku berpacaran dengannya merajut kembali kisah cinta fish dan deer yang terputus.
Ku rebahkan diri di kasur.. membayangkan senyum YoonA yang cerah itu.
Aku membayangkan, kami di pantai , bioskop , mall , menjelajahi setiap sudut lampu disko tuhan ini bersama sama.
Tak lama aku memasuki alam bawah sadarku...
Aku berada di sebuah rumah. Rumah milik Jung. Disana kulihat mayat Jung yang sudah berdarah darah di lantai.
“tolong aku!!” seru Drago sambil memegang pisau berlumuran darah.
Para warga desa sudah dengan wajah marah mendobrak pintu dan berteriak,
“kepada siapa kami harus marah?!!”
“aku” kataku dalam hening. “aku yang bersalah” entah bagaimana aku mengatakan itu.
Dengan panik aku berlari berlari tak karuan. Keringat membasahi wajahku.
“mau kemana kau !!” teriak beberapa orang yang mengejarku. Mereka menuduhku membunuh jung.
Kulihat sebuah papan tua bertuliskan “perhatian!, tempat berbahaya!! Sungai tree river”
Aku sendiri tau apa itu.. tree river. Dengan nekat aku memasukinya.
Sedang, kelompok yang sudah kubuat menyerang Drago. Drago dengan cepat membunuh mereka dan para warga desa. Darah dan teriakan dimana mana. Menghantuiku .
Kulihat YoonA yang ketakutan.
Aku ingin menggapainya tetapi,  Drago mengejarku hingga aku tak sengaja tercebur ke sungai tree river.
“begitulah takdirmu , ikan!”
Dengan cepat dia mencekikku. Aku merasakan sakit yang amat sangat.
“hentikan, ini!!” teriakku meronta ronta.
YoonA memohon agar Drago berhenti melakukan ini.
Harapanku hilang. Kulihat wajah bercahaya YoonA dan gelap.
“aaaa!!” teriakku hingga batuk batuk. Ternyata hanya mimpi. Tetapi, kenapa seperti nyata?!
“tut tut tut”
Ponselku berbunyi.
“malaikat kematian!!” seruku kaget ternyata malaikat kematian yang menelepon.
“helo” sapaku.
“kami minta maaf atas kesalahan penempatan waktu” ucap sang malaikat.
“apa maksudmu?”
“kami akan memindahkanmu ke tahun 1999”
Dan banyak pesan kematian muncul di layar ponselku. tersedot ke tahun 1999.
Aku berada di tengah tengah jalan menuju tree river.
“dimana ini?” gumamku. Banyak mayat mayat berseliweran dan kulihat Viktor , Corrie dan kim lee mendekatiku.
“ada peperangan antara pihakmu dan pihak Drago, tapi kami sudah urus semuanya” jelas Corrie sambil mengikat rambut pirangnya ke belakang.
Tak lama, aku teringat mimpiku dan berlari ke arah sungai Tree River seharusnya aku tenggelam di sana.
Dan benar saja, kulihat diriku yang sudah tak bernyawa mengambang di air dingin itu.
“aku kagum pada pengorbananmu yang mengubah takdir” ujar Viktor sambil menepuk bahuku.
“kau rela membiarkan orang orang menuduhmu membunuh Jung. Sedang, Drago membunuh kelompokmu”
Tak lama, muncul Drago sambil menggandeng tangan YoonA sedang YoonA menatap mayatku dengan sedih. Soul pickers tidak akan terlihat oleh manusia jika sedang merasa sedih.
“tak apa, YoonA.. dia sudah tenang” bisik Drago lalu mengajak YoonA pergi keluar daerah tree river.


2013

Aku menjalani hari hari dan hukuman kerja lembur selama 6 bulan penuh kerena mengubah takdir. Pastilah, cerita ini akan berakhir seperti dongeng tree river. Aku kehilangan semua yang aku miliki sekarang ini. Jung dan YoonA. setidaknya, dengan aku membiarkan YoonA dengan Drago maka YoonA tak akan di bunuh olehnya. Drago, pastilah dia sedang bersenang senang di luar sana.
“hei!, tersesat!. Bisa kau belikan 4 kaleng soda?!” perintah Kim Lee.
Dengan malas aku menyahut uang yang di berikan Kim lee dan pergi dari kantor. Aku memang seperti pembantu di kantorku..
@ minimarket
Seorang anak kecil perempuan terus memandangi permen coklat di rak.
“kau mau permen coklat, manis?” tawarku sambil memberinya permen coklat. Yang tentu saja sudah aku bayar.
“terima kasih” ucapnya manis.
“dimana orang tuamu?” tanyaku lagi.
“ibuku sedang belanja dan ayah sudah meninggal dari 5 tahun lalu karena sakit”
Aku trenyuh. Anak sekecil ini sudah mengerti kematian.
“heh!, apa yang kau lakukan dengan anakku?!!” teriak seseorang di belakangku. Dia pasti ibunya.
“apa?” kataku sambil menoleh.
YoonA!! Dia adalah YoonA. Tanpa basa basi aku memeluknya dia yang sekarang berumur 37 tahun. Rasanya , tak mungkin..
“Donghae? Bagaimana mungkin??”
“kau tak bisa membunuh mayat!” candaku.
Kami bertiga berjalan keluar dari minimarket.
Dan inilah akhir dari cerita ini. Lampu Disko tuhan memang penuh dengan kematian sekalipun kau memang bisa hidup selamanya .tetapi, ada satu yang kau perlukan yakni, “cinta”... seperti aku dan YoonA .
“kau melupakan aku!!” keluh seorang anak kecil.
Oh, dan Yunhae!!.. End.
Hah?! End?? Endi?? Bukan!. Kisah cina kami tidak akan berakhir . Mungkin, kau terlalu cepat puas dengan ending ini..  cerita ini belum berakhir. Tunggulah.. heehee.
J <3 J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar