Under Water Prince
By : NLTHPIWW
Cast :
1. Donghae (super
junior)
Dia menjadi Fish
yang doyan makan ikan goreng di warteg, maka dari itu terkadang di ejek
“kanibal”.
Dan juga menjadi
Donghae (itu bukannya nama asli?), seorang soul Pickers yang juga reinkarnasi
dari Fish yang selalu sok sokan dan gahool!
2. YoonA (SNSD)
Oh.. untuk yang
satu ini akan menjadi Deer bukan Dear! Apalagi Diary eh bukan Diare!. Dia juga
YoonA, seorang gadis yang ternyata reinkarnasi Deer. Gadis desa itu sangat
pemberani.
3. G-Dragon (big
bang)
Menjadi
reinkarnasi Fox alias srigala. Bernama, Drago/Dre.
The story :
Dunia memang
berwarna warni. Lampu disko versi tuhan. Yah... kau bisa sebut itu. Jadi, lampu
disko ini sangatlah membahagiakan. Hingga muncul, kematian.. aku sendiri tak
tau mengapa dia ada di lampu disko. Mungkin, tuhan kehabisan listrik..
13 06 1999
Dengan panik aku
berlari berlari tak karuan. Keringat membasahi wajahku.
“mau kemana kau !!”
teriak beberapa orang yang mengejarku. Mereka menuduhku membunuh jung.
Ingatanku kabur
ke setahun lalu,
Jung adalah
kekasihku.. kami putus karena Jung ternyata punya selingkuhan yakni, Drago. Aku
yakin Drago yang merayu Jung!. Sebagai kekasih yang baik.. aku lebih baik
mengalah. Tapi, entah mengapa Drago membunuh Jung dan melarikan diri.
Dan disinilah
aku, menghindari para warga.
Kulihat sebuah
papan tua bertuliskan “perhatian!, tempat berbahaya!! Sungai tree river”
Aku sendiri tau
apa itu.. tree river. Dengan nekat aku memasukinya. Dan entah bagaimana aku
menjadi seringan upil.
13 06 2013
Dan, itulah
mengapa aku mati.. tragis sekali..
Kulihat banyak
orang orang hidup berseliweran tak jelas di dekatku. Mereka bebas menghabiskan oksigen.
Sedang aku, duduk seperti orang bingung di salah satu meja berkursi 5 di
restoran mewah.
Hari ini aku
berulang tahun yang ke 33. Cukup tua, juga..
Tak lama, 4
sahabatku muncul. Dan duduk di kursi masing masing. mereka adalah,
Victor..
meninggal 50 tahun lalu saat usia 17 tahun dengan kepala berlubang karena
tertusuk paku yang tak dapat dikendalikan. Tak perlu melihat 2 kali untuk
menyatakan cinta kepadanya. Tapi, sepertinya aku tak mungkin jatuh cinta
padanya.. huekk
Corrie, cantik
sekali.. meninggal 46 tahun lalu di usia 16 tahun hanya karena tersedak tusuk
gigi.
Kim lee,
keturunan korea. Meninggal di usia 23 tahun dengan badan retak tergilas
eskalator.
Dan, aku.. namaku
donghae.. kau bisa panggil aku donghae hanya donghae, semua menyebutku,
tersesat.
“jadi, apa yang
akan kita lakukan disini?” tanya Corrie sambil menata rambut pirangnya.
“ulang tahun yang
ke 33” jawabku sambil tersenyum.
“apa?? Jadi hanya
itu?” ujar Victor. “dengar, aku sudah 50 tahun tak pernah merayakan ul- hai!,
ladies...” ucapnya terputus hanya karena ada 2 cewek lewat.
Aku menghela
napas, “oke, jadi.. anggap saja aku sedang merayakan sesuatu”
“merayakan apa?”
timpal kim lee.
“ulang tahun?”
sahutku.
“Horeee!!” teriak
kami berempat mulai memesan makanan.
Kami makan
diselingi canda tawa. Mengejutkan, kami dapat bercanda tawa dengan selisih umur
yang ternyata begitu jauh.
Oh, tak perlu
bertanya tentang bagaimana kami berempat ada di jaman ini. kami adalah soul
pickers... ya, penjemput nyawa. Simple saja, tuhan begitu sibuk mengurusi semua
mainannya dan lupa akan lampu diskonya. Hingga, para malaikat kematian (yang
sudah tua dan akan pensiun) sepakat mengubah orang orang yang mati karena alat
rumah tangga menjadi soul pickers.
Kecuali aku, aku
tidak mati karena alat rumah tangga..
ya, malaikat kematian menempatkanku di tempat yang salah. Maka dari itu
aku dijuluki.
“tersesat!!” itu
umpatan Victor.
“terserah kau
saja”
Kami selesai
makan. Dan hendak berangkat ke kantor soul pickers terbesar di dunia “pickers”.perusahaan
yang memperkerjakaan hampir separuh soul pickers di dunia. Sayangnya aku hanya bekerja di cabangnya..
Ow ow... kami
bukan lagi memakai jubah hitam dan cangkul tajam seperti petani. Jaman sudah
beralih menjadi modern.
Kami bukan lagi
menggunakan peralatan dukun untuk mengetahui siapa yang akan mati. Ada e-mail ,
sms , telepon , atau kakao talk??
“apa? Aku tiba
tiba mendapat pesan kematian!” seru kim lee.
Pesan kematian?
Seperti ungkapan lain untuk berita siapa yang mati.
“dimana?!
Siapa??” cecar corrie dengan semangat.
“entah aku agak
kesulitan membacanya” jawab Kim lee.
Corrie merebut
handphone dari tangan kim lee.
“yang akan mati
Park ka di City park! Sekitar 20 menit lagi”
Mobil melaju ke
arah City park.
@ City park.
Kim lee berteriak
memanggil manggil nama Park ka.. setelah cukup lama, aku , Corrie dan victor
hanya duduk sambil memandangnya...
“sepertinya park
ka adalah wanita itu” ujarku sambil menunjuk wanita yang sedang berlari pagi.
“tidak mungkin!..
nama Park Ka itu sexy!. Masa, ibu ibu” sergah Victor.
“aku bahkan tak
tau jika Park Ka itu lelaki atau perempuan!” timpal Corrie.
Kim lee nampak
sedang berbicara dengan seorang wanita muda. Taruhan, pasti itu Park Ka. Tak
lama muncul aura putih yang keluar dari tubuh Park Ka.
“matilah kau...”
desis Kim Lee.
Park Ka berjalan
5 langkah dan dia tertabrak mobil. Aku melihat arwahnya menemui cahaya menuju
surga.
Ya, inilah tugas
soul pickers. Selain menjemput , kami juga memastikan bahwa dia benar benar
mati disaat takdirnya. Tetapi, kami tak berhak mencampuri takdir mereka (baca:
manusia). Selain itu, kami harus mencuri kebahagiannya untuk bisa terus hidup
atau akan mati tetapi mengambang diantara dunia arwah dan manusia yang
menyakitkan. Btw, kami mirip Dementor...
Oh, kejadian
final destination itu 100% kelalaian soul pickers.
Pada akhirnya,
aku sampai ke kantorku. Dan duduk di mejaku.
“pagi, Donghae!”
sapa Mrs. Green.
“pagi...” aku
memandangi langit langit kota new york dari jendela.
Memang aku
bahagia memiliki umur panjang layaknya Vampire. Tapi, aku lebih bahagia jika
ada yang menemani.. masa iya, sepanjang jaman jomblo terus.. soul pickers bukan
hanya mampu menjemput arwah di lampu disko tuhan tetapi di dunia lain, masa
lampau , masa depan. De el el.
“kau dipanggil oleh
direktur!” teriak victor.
Dengan malas aku
menemui direktur.
“kudengar ada
perang pada tahun 1999??” tanyanya tiba tiba.
Aku mengkerutkan
dahi.. “entah.. yang kutahu itu tahun dimana aku mati di sebuah desa”
“ng?? Jika
begitu.. banyak jiwa yang terlantar pada tahun itu. Maka, kau harus kesana
sebelum perang itu terjadi”
“maksudmu?”
“tahun 1998”
Aku melongo
bahkan sampai aku duduk di mejaku lagi. 1998?? Aku memang pernah ke dunia lain
atau masa depan tapi, lampau?? Seperti apa rasanya??
Jam kerja kuhabiskan
dengan menulis laporan tentang orang mati. Dan, mengurutkan jadwal orang mati.
Terkadang, malaikat mengirimnya dengan acak acakan.
@ rumah donghae.
Gak ada yang bisa
aku lakuin selain membereskan keperluanku untuk menjelajahi waktu ke waktu aku belum
mati.
perut mual adalah
awal terjadinya pemindahan tubuh ke jaman lain.
Byur!!
“uhuk ! uhuk!!”
sialan.. kenapa aku jadi di tengah sungai begini. Mana, dingin lagi...
Tak lama aku
menyadari, ini adalah tree river tempat aku mati bunuh diri beberapa tahun
lalu.
Dengan susah
payah aku menyebrang ke daratan.
“tolong kami!!”
teriak beberapa arwah tersesat dari bawah air sungai.
Karena aku gak
tegaan jadi aku memutuskan untuk keluar
dari tree river. Arwah itu adalah korban bingung .Mereka tidak di terima di
surga maupun neraka. Alias mengambang..
“tolong!!” sebuah
teriakan seorang wanita menggangguku.
Aku berlari bak
superhero ke arah wanita tadi.
“kenapa?”
“kepalaku
keseleo” ucapnya sambil memegangi kakinya.
“mungkin kaki
kali..” ralatku sambil membantunya.
YoonA??
“Donghae!” seru
YoonA sambil terkejut.
Dia adalah
tetanggaku dulu.
“darimana kau??
Kau menghilang setahun lamanya..”teriaknya.
Oh.. jadi begini.
Jadi, dalam satu waktu tidak boleh ada 2 jiwa yang sama. Maka, yang satu akan
di hilangkan.
“Cuma liburan”
jawabku asal.
“oh... liburan
lama bener? Kangen gak ada yang nyolong ikan di kolamku lagi” ucapnya.
Senang , bisa
mengingat masa lampau.
“by the way, kamu
mau kemana?” tanyanya setelah agak baikan.
“rumah, lah!”
jawabku pasti!. Aku masih ingat rumahku yang dulu...
@ rumah Donghae
versi tahun 1998.
Rumah sederhana
dimana ada banyak kenangan. Aku tinggal sendirian.. orangtuaku gak tau
kemana??. Tragis!.
Aku membuka
laptopku untuk menyusun jadwal orang mati di tahun 1999. Yang katanya banyak bener!.
Sampai sampai aku ketiduran di depan laptop.
“Pagi!!” teriak
gadis itu , YoonA.
Aku menguap..
“yeah, tapi, gimana kamu masuk ke rumah?”
“oh, pintu depan
tidak kau kunci. Makanya, aku masuk” jawabnya dengan tersenyum cerah.
Me and my
neighbours
YoonA, dia adalah
tetanggaku. Senyumnya cerah seperti matahari pagi. Dia adalah tipe gadis yang
begitu kuat menerima segala cobaan. Dia tinggal bersama ibunya yang sekarang
merantau ke luar kota.
“hei!, kenapa
bengong!!” serunya menghamburkan lamunanku.
“apa?”
Hening,
“kau sedang
mengetik apa?” tanyanya sambil merebut laptopku.
Sial!, itu
laporan orang mati. “kembalikan!” seruku sambil berusaha merebut kembali
laptopku.
“oh!, aku mau
mengembalikannya.. asal kau makan sarapanmu dulu” katanya sambil memberikan
sepiring ikan goreng. IKAN GORENG?!! Sudah berapa lama aku tak makan ikan
goreng?!!
YoonA meletakkan
laptopku di meja. “baiklah, aku berangkat kuliah dulu, ikan!”
Rasanya seperti
mimpi. Aku mendengar ejekanku yang dulu, ikan. sedang YoonA adalah rusa.
Yeah, gadis itu
masih kuliah kalo tidak salah sekarang usianya menginjak 23 tahun... sedang aku
si tua bangka Yang sudah mati!!.
Dahulu, kami
berdua sekolah di SMA yang sama. Yakni Tree River High School. Tetapi, kami
hanya sebatas sahabat . memang aku mencintainya tapi, aku berusaha memendamnya
dalam dalam demi pacarku yang sudah meninggal itu “jung!”
Tak terasa, rumah
kembali hening. Hanya aku dan udara pagi pukul 10.00.
“tut! Tut! Tut!”
Ponselku berbunyi
ada sms dari “pickers”, akhirnya, aku mendapatkan pesan kematian.
Sammie K
Tree River Mall. @ 10.45
Apa? Di desa
seperti ini ada Mall?? Seingatku hanya ada warung warung kecil? Ah!, pasti
salah lagi..
Dengan cepat aku
mengenakan jaketku dan menyemprotkan minyak wangi (gak ada bedanya sama madamin
api).
Lalu berlari ke
pasar Tree River. Ya.. traditional market. Ternyata, pasarnya lebih luas
daripada dugaanku...
Aku sudah
berkekeliling sampai mau muntah tetapi, belum ada tanda tanda dari Sammie K.
“mana dia??”
batinku.
“Sammie K!!”
teriakku tapi tak ada sahutan.
Hingga aku
bertanya kepada Satpam.
“permisi, apa
anda kenal Sammie K??” tanyaku.
Hening,
Cepatlah!, aku
hanya punya waktu 12 menit lagi!!
“berani berapa??
Akan kutunjukkan”
“lah... Cuma
nanya nama aja pake bayar!” kesalku.
Dengan kesal aku
mengeluarkan hampir separuh uang di dompetku dan menyerahkannya ke Satpam mata
ijo itu.
“aku Sammie K”
ucap satpam itu setelah menerima uangku.
Wah!, ngerjain
gue nih?? Gue matiin sekarang juga. Aku menyentuh satpam itu dan cahaya putih
keluar dari tubuhnya.
Tak lama, wajahnya aneh dan seperti sesak napas..
“tho longg!!
Baumu!!” teriaknya kesakitan sambil menunjuk nunjuk aku. Dan ambruk!
Setelah yakin dia
mati. aku merasakan seperti kebahagiaan si satpam. Rasanya seperti vitamin C.
“kok,tadi satpam
itu aneh??” aku mencium jaketku. Wah!!, ternyata aku salah memakai parfum yang
kusemprotkan itu baygon!!. Yah.. terkadang kita bisa menjadi pembunuh..
@ rumah Donghae
pukul 16.00
YoonA mengetuk
pintu dan berteriak “Donghae!! Aku ada kejutan untukmu!!”
Aku membuka
pintu, “apa?”
“ayo ikut aku!!
Cepat!!” dia menarik lenganku dan berlari entah kemana. Untungnya , aku sudah
mati jadi seberapa jauh pun tak akan merasakan capek.
“cepat!!.. kau
lamban juga , ya..” bentaknya.
Aku mempercepat
lariku. Hutan sudah kami lalui. Tapi, dia masih semangat untuk berlari. Dia
berhenti tepat di atas pncak bukit paling tinggi di desa Tree River.
“cepat kemari!!”
ajaknya.
Aku menemuinya..
“ngapain disini?, piknik??”
“yah.. 70%”
Hening,
Aku duduk di
sebelahnya... dia tersenyum.
“bagaimana kau
dengan jung?” tanyanya antusias.
“dia dengan
Drago” jawabku enteng walau cukup berat menceritakan kejadian yang menyakitkan.
“maaf” sahutnya.
“pasti kau suka melihat ini”
Tak lama,
matahari semakin turun dan turun dengan warna oranye dan jingga. Ternyata hanya
sunset.
YoonA berdiri dan
berlari lari dan berlompat lompat dengan cahaya Sunset sebagai latar
belakangnya. Rambutnya berkibar karena angin sore. Seperti lagu i’ll be your sunset dari a rocket to the moon.
Dia duduk lagi
setelah sunset berlalu. Berganti bulan dan bintang bintang di langit sana.
“indah bukan?”
tanyanya.
“ya...” jawabku.
Aku jarang melihat sunset dan bersantai di new york.
“kau tau Tree
River?” tanyanya lagi sambil menunjuk Tree River di bawah sana.
“ya, semua orang
tau apa itu tree River” sahutku.
“tapi, apa kau
tau cerita di baliknya?”
“apa?” jawabku
penasaran.
“jadi begini..
dahulu kala pada saat Siang yang menyengat. Fish yang sedang ngadem lagi
nongkrong di warteg.
“bu. Pesan ikan
goreng sama nasi panas sepiring!” pesannya pada ibu ibu penjual. Dan pergi
mencari tempat yang pe-we.
Betapa sialnya..
ternyata tempat ini sudah penuh dengan berbagai macam mahluk.
Ada satu tempat
yang kosong. Ia menghampiri tempat itu dengan wajah lega seperti habis menemukan
sebuah ice cream magnum dengan gambar mobil di sticknya.
Dengan santainya
ia duduk.
“siapa , nih??”
seru seseorang yang di sebelahnya.
Fish tak
mengindahkannya dan dengan cuek malah makan ikan goreng pesanannya.
“oh.. ternyata
kamu kanibal yang sering di omongin orang itu??” sambung yang di sebelahnya
dengan nada mengejek.
“siapa sih
kamu?!!” seru Fish yang mulai terganggu.
“aku deer!”
ternyata dia seeokor rusa dengan tanduk yang lumayan buat membocorkan kepala
seekor singa.
Dari pertemuan
itulah. Mereka menjadi akrab. Berjalan bareng ibaratnya kayak tahu sumedang
sama cabe.
Suatu hari , Fish
yang sedang bekerja menjadi pemotong kayu di hutan mulai berpikir tentang Deer.
“ada apa ini??
kenapa tiba tiba jadi keinget Deer?”
Tiba tiba, dia
kaget karena menyadari dia menyukai Deer. Fish mencari Deer di hutan , padang
rumput , warteg , desa , sampai nanya ke seluruh teman Deer. Tetapi, tak
kunjung ketemu.
“dimana
kamu??” gumam Fish sambil terus mencari
hingga masuk ke hutan terlarang.
Sementara di
pinggir desa.
Deer yang sedang
mengambil air di sungai. tiba tiba dihampiri oleh seekor katak yang tidak lain
tidak bukan adalah temannya.
“ada apa, kodok?”
tanya Deer.
“sudah berapa
kali aku bilang! Kalo aku itu pangeran kodok yang dikutuk!!”
Deer hanya
menoleh sebentar lalu berkata, “klo bener kamu pangeran kenapa kamu belum
berubah padahal udah punya istri 3??”
Kodok merengut,
“huh! Mereka semua Cuma sementara! Habis , nyari putri itu susah!!.. oh ya, aku
kesini buat ngasih tau kalo Fish nyariin kamu!”
“oh ya?”
“iya, mukanya
keliatan cemas banget, samperin sana keburu diambil orang!”
“lo kira dia
jemuran?!”
Setelah itu kodok
pergi. Deer terdiam dan kaget karena dia menyadari sebuah perasaan yang selama
ini dibutakan.
“kenapa kau
cemas?” tanya serigala yang tiba tiba muncul di hadapannya.
“tidak, hanya
mencari Fish?! Sepertinya , dia ada sesuatu yang penting!”
Serigala
terdiam.. “oh..., Fish?? Sayangnya, aku mendengar berita yang
menyedihkan... fish telah mati”
“apa?! Bagaimana
mungkin?”
“dia di temukan
mati di jurang...”
Deer terdiam. Ia
hendak menangis ketika tau fish mati.
Serigala hendak
memeluk Deer tetapi, cakarnya yang setajam pedang menggores Deer hingga
berdarah.
Darah kental itu
jatuh dan mengalir ke sungai yang mengalir ke hutan terlarang, dimana Fish
sedang berusaha mencari Deer dan akhirnya sampai di sungai.
Fish mencium bau
darah Deer. Dan berpikir bahwa Deer tenggelam di sungai.
Fish melompat ke
sungai dan mencari cari Deer.. tetapi, tak kunjung ketemu hingga ia memutuskan
untuk pulang akan tetapi, ia tak bisa.
“apa apaan ini?!”
teriak Fish berusaha keluar dari air yang dingin. Setiap kali ia keluar rasanya
seperti ingin mati.
Deer yang
dibohongi oleh serigala , memutuskan untuk menikah dengan serigala menjadi
tua lalu mati dan masih berpikir bahwa
Fish sudah mati. Sedang , Fish tinggal di bawah air dan berpikir bahwa Deer
sudah mati.
Fish yang terlalu
sedih akhirnya bunuh diri.
Sungai itu
menjadi angker,gelap, dan banyak ditumbuhi pepohonan maka dari itu sungai ini
dinamakan Tree River. Dan manusia menghuni kawasan itu. Banyak manusia yang
mati bunuh diri itu.
Jiwa para manusia
itu masih hidup dan tinggal disana...”
Aku terdiam..
“aku adalah ikan
atau fish” ujarku. “dan kau rusa atau deer”
Dia juga terdiam..
“atau kita itu reinkarnasi mereka untuk
meneruskan cinta mereka yang terputus selama ini!!” seru kami hampir
bebarengan.
Aku memeluknya, rasanya tidak mungkin
aku bisa seperti ini.. cintaku yang dahulu terhalang oleh Jung..
“tapi, bagaimana jika kita berakhir
seperti yang di dongeng?” tanyanya.
“bagaimana jika kita tidak pikirkan
dongeng itu” kataku.
Kulihat bintang jatuh di langit sana.
“make a wish!... aku harap kami
selamanya.. dan tidak akan terpisahkan. Seperti , ikan dan rusa!” teriak kami
yang lagi lagi hampir bebarengan.
Kami tertawa tawa...
Belalang , wereng dan malaikat.
Ini bukan cerita rakyat dari Indonesia
berjudul bawang marah eh! Merah dan putih. Ya, mungkin ini kejadian dah lama . Ini
tentang penggemarku (ternyata aku terkenal juga , ya? Bahkan di tahun
1998) yang pastinya musuh bagi YoonA.
Ceritanya, sore yang indah aku sedang
minum teh dan santai santai di depan rumah sambil memandangi YoonA yang sedang
menyiram tanaman.
Tiba tiba, 2 orang cewek lewat di
depan rumahku... mereka
“hai!!” sapa mereka.
Aku dengan enteng menjawab , “hai,
juga”
yoonA menengok ke arah mereka berdua
dan ada raut curiga di wajah YoonA. aku
dan 2 cewek itu akhirnya ngobrol di teras depan rumahku.
“oh, kenalin aku Nicky” kata salah
satu dari mereka yang berambut panjang tergerai.
“aku Becky” yang ini yang rambutnya
diikat kebelakang.
“kalian memangnya tinggal dimana?”
tanyaku.
“deket dari sini”
Dari perbincangan itulah, aku tau
ternyata Nicky dan Becky itu dokter Cuma lagi liburan di desa ini. waktu mereka
mau pulang. Iseng aja aku kasih nomor teleponku karena, katanya mereka berdua
jomblo.
“ini nomornya siapa?” tanya Becky.
“ada deh!. Pokoknya orangnya keren!!”
seruku meyakinkan mereka.
Niatnya, sih mau kasih surprise. Tapi,
dasar aku yang pelupa!.. ternyata mereka berdua neleponnya lama banget sampai
seminggu kemudian, pastinya.. aku dah lupa. Ya, mereka gak tau siapa, aku juga
gak tau siapa.
Kejadiannya, saat pagi hari alias
shubuh shubuh.
“halo” sapaku setengah ngantuk.
“ih!, masih ngantuk!!”
Hah!, ini siapa? Nggak sopan banget!.
“ah, iya hehe... maaf , tapi ini
siapa?” tanyaku dengan sopan.
“ah, sebel deh!, kamu gak tau!!” seru
yang di sebrang dengan nada centil.
Aku hampir banting nih telepon. Gaje
banget!!.
“maaf, tapi ini siapa???” tanya ku
sekali lagi dengan nada keras.
Ada jeda beberapa detik sebelum dia
menjawab, “kamu siapa?”
Gubrak!!
Aku dah naik darah, “tapi, aku gak tau
kamu siapa?!!”
“aku juga gak tau!”
Hening,
Aku menghela napas panjang, “oke!!,
kamu siapa?”
“kamu siapa?? Jangan bikin aku takut,
donk!?”
ARGhhhh!!, “terus ngapain kamu telepon
aku kalo kamu takut?!!”
Tanpa di duga, dia menjawab sambil
nangis, “kamu jahat!!. Aku Cuma pengin tau kamu siapa?”
“kamu juga siapa?!!! Harusnya yang
telepon pasti tau siapa yang di telepon, Gaje!! Kalo memang gak tau siapa itu
berarti salah sambung!!” seruku marah.
“oh...” sahutnya. “tapi, kamu siapa?”
“tut tut tut tut”
Semenjak itu.. aku gak pernah liat
mereka berdua lagi lewat di depan rumahku. Hehe ..
Dan yang paling mengerikan adalah, aku
kena marah YoonA karena udah nyebar nomor sama ngobrol sembarangan.
Aku gak mau sedih lagi!!
Ada satu kelemahan soul Pickers yang
paling gak banget!. Yaitu, bila sedih tubuh mereka bakal hilang dan gak
kelihatan sama manusia kecuali sesama soul pickers. Awalnya, aku Cuma ketawa
tawa doang denger ada yang bilang begitu.
Tapi, setelah kejadian itu aku kapok!!
Sore sore, aku dan YoonA (yang resmi
pacaran). Pergi ke pasar buat belanja keperluan dapur.
Sampai di rumah. Kami masak masak..
“kena kamu!!” teriakku sambil mencolek
pipi YoonA dengan telor.
“ih!.. jorok banget!!” sahut YoonA
sambil membalas.
Kami kejar kejaran.. tanpa ku sadari.
HP kesayanganku yang super langsing itu kecebur di dalam adonan telor. Akh!!
Gado gado pecel lele, deh!
“oke, kita masak lagi aja!” ajak YoonA
menghambur ke dapur. aku iyakan dengan senyum. Sedang aku mau ngelanjutin
membuat laporan. Jujur, alat yang kugunakan ini malah membuat banyak orang
bingung (maklum, tahun 1998). Bahkan, ada yang bilangin kalo aku penyihir!!
Kami akan membuat telor isi ayam.
Pokoknya, mantap.. deh!!
Tak lama, YoonA muncul dengan 2 piring
berisi telor dadar yang digulung dan didalamnya ada ayam yang dicincang.
Kami makan bersama sambil memandangi
bulan dan bintang di langit sana.. romantis. Sampai,
“Handphone aku mana , ya?” tanyaku
sambil merogoh rogoh saku.
“handphone itu apa??” balas YoonA
sambil mengernyitkan dahi.
“aduh, pokoknya bentuknya persegi
panjang , langsing , kalo layarnya di sentuh bakal nyala!! Ada tulisan nokia
disana”
YoonA ikutan mencari. Tapi, aku ada
satu keyakinan pasti benda yang hilang akan balik lagi. Yo wis, aku makan aja.
Gak taunya, aku merasakan benda keras di dalam telorku.
Ini apa ya??... batu? Masa iya segede
gini??
Ternyata!!, eng ing eng!!
Handphoneku!!!!
“tidak!!!!!” aku menjerit kayak
perempuan mau di perkosa. Saking sedihnya, aku gak nyadar kalo tubuhku menghilang.
YoonA kebingungan, “donghae!!, kamu
dimana??? Kok tiba tiba ngilang!”
“aku disini!!” sahutku. Padahal, aku
masih duduk di sebelahnya..
“disini mana?? Jangan bercanda , deh!”
“aku gak bercanda!” bantahku.
“terus, ngapain kamu ngumpet?!..
cepet, keluar!”
“tapi, aku dari tadi di sini!”
“kalo kamu sedih gara gara Hand hand
hand apa itu.. entahlah. Aku minta maaf dengan tulus. Sekarang kamu keluar!”
“iya gak apa apa. Tapi, aku disini..
di sampingmu!” dan aku sadar kalo tubuhku menghilang..
YoonA mulai marah dan berseru,
“terserah!” dan pergi...
Dan esoknya, aku mati matian meminta
maaf ke YoonA. untung dimaafin..
My Ex Girlfriend is My Hero!!
Kalo ada yang bertanya tentang
bagaimana sikap anda jika bertemu lagi dengan mantan kekasih??. Aku dengan
lantang akan menjawab,
“aku bangga bertemu dia lagi!!”
Ya, Jung. Kami sering bertemu jika aku
sedang keluar jalan jalan untuk mengisi waktu luang tanpa YoonA (dia lagi
kuliah). Bete jadinya...
Saat, di taman. Kami bertemu lagi, dia
tersenyum dan menyapa..
“hai!” sapanya.
Walau sakit karena dikhianati dulu..
aku menjawab dengan sopan. “hai juga”.
Aku tau, ini bukan saat yang tepat
buat ngomongin masalah gebetan baru. Akhirnya, kami memutuskan buat jalan jalan
aja di deket Tree River. Walau, tempat itu menyeramkan tetapi hutan di dekatnya
bener bener sejuk dan seger.
“sekarang semua udah berubah, ya??”
ujarnya sambil menghirup udara.
“iya” sahutku sekenanya.
“eh! Kamu masih inget , gak?? waktu
kita pulang sekolah bareng naik sepeda?? Eh! Sepedamu malah bannya bocor...
udah gitu ujan lagi!”
“iya, aku inget!. Ih! Malu maluin
diliatin orang” sambungku sambil tertawa tawa. Asyik juga mengingat masa
lampau.
“terus, yang aku niatnya ngasih kado
ulang tahun malah kelupaan tanggal ulang tahunmu!” seruku.
“hahaahahaha!!”
Aku menerima sms dari “pickers” dan ku
baca ternyata ada pesan kemtian bertuliskan :
Jane Jung
In her home
Aneh?? Tanpa ada waktu? Karena kupikir
masih lama..
aku mengantar Jung sampai ke rumahnya.
“ini rumahmu? Udah agak bagusan
sekarang” gumamku.
“huh! Dikira aku cewek jorok apa?”
Tanpa di duga, ada Drago muncul dengan
raut wajah marah.. mungkin dia mengira.. pacarnya di rebut sama mantan pacar
pacarnya akh! Atau apapunlah..
“ini salah paham. Kami Cuma berteman!”
sergah Jung.
Dengan tegang aku keluar dari rumah.
Membiarkan mereka dengan masalah mereka. Namun, kudengar jeritan dari Jung. Aku
kaget dan kembali ke dalam rumah.
Aku hampir saja muntah melihat darah
di sana sini dan Drago menunduk dan duduk di pojokan dengan wajah panik.
“maafkan aku!! Tapi, aku tak tau apa
yang kulakukan!!” teriaknya.
Aku berteriak meminta tolong sehingga
banyak warga yang datang kemari dan mereka sama panik seakan dunia akan kiamat.
“Dia yang membunuh kekasihku!” teriak
Drago sambil menunjuk ke arahku. Aku hanya diam membisu.
“apa buktinya, Drago??” tanya
seseorang.
“bukankah dia menggunakan barang
barang asing...? pasti dia penyihir!! Dan dia membunuh Jung untuk menyihir!!”
tuduhnya.
Aku merasa kesal namun ini sudah jadi
kenyataan yang tak bisa di pungkiri. Aku mati karena hal ini. yang penting, aku
tidak merebut kebahagian milik Jung.
Warga mengejarku, beruntung.. ada
untung.. ada YoonA yang sedang mencariku dan bertemu diapun membawaku diam diam
pulang ke rumah.
Ini berbeda dengan kenyataan. Aku
selamat?? Seharusnya aku sudah mati di tree river.
Hah?!! Aku mangubah takdir yang
seharusnya?? Bersiaplah menerima hukuman dari malaikat kematian..
Fox in the dark
Ada satu yang ku khawatirkan bukan
tentang Beck dan Nicky yang sekarang phobia sama nomor telepon tapi, tentang
serigala?? Aku merasakan dia ada di sekitarku. Berkeliaran mencari waktu luang
untuk dapat membunuh siapapu atau menipu siapapun.
Ku rebahkan diri di kasur. aneh, aku
tak dapat berpikir tentang apapun . dan sekelebat bayangan muncul.. bayangan
yang sudah lama menghilang “Drago!” dialah sang Srigala!.
Esoknya,
“YoonA!, aku tau sesuatu!!” teriakku
dari depan pintu rumahnya.
“apa?!” sahutnya saat membuka pintu.
“ini masih pagi”
“aku tau!.. tapi, Drago adalah
Serigala!!” pekikku.
Dahinya berkerut bingung.. “Drago?!!,
memangnya kenapa?”
Aku menarik tangan YoonA dan masuk ke
rumahnya.
“aku melihatnya!! Apa kau tidak menyadarinya??”
ujarku gemas.
Dia masih kelihatan bingung!.
“oke, jadi tahun ini Jung berpacaran
dengan Drago dan tahun berikutnya ia akan membunuh Jung” jelasku secara
terpaksa.
Krik krik
“siapa kau?!!” serunya sambil
mengambil pisau dan melemparkannya ke arahku.
“refleks yang bagus”pujiku sambil
menarik kembali pisau yang tertanam di leherku. “tapi, kau tidak mungkin
membunuh mayat”
“apa!!, jadi kau hantu?!”
Aku menghela napas.. “bisa dibilang.. tapi, aku soul pickers. Ya..
penjemput nyawa”
“oh my god!.. pasti aku kebanyakan
tidur” gumam YoonA.
Aku tersenyum, “are you affraid?”
“no”
“great!”
Hanya perlu waktu 10 menit untuk
hening dan tanpa suara.
“tanggal berapa sekarang?” tanyaku
tiba tiba.
“ 20 desember” jawabnya.
Waktuku tak akan lama disini.
21 desember 1998
Menyelesaikan laporan orang mati dan
menyusun jadwal orang mati. ada satu orang yang belum aku masukan ke dalam
daftar yakni, diriku sendiri. Aku mati tahun depan. Tapi, how it can be
happen??
22 desember 1998
Bunga masih bermekaran di halaman rumah
YoonA. Dia memang selalu rajin merawat bunga bunga itu setiap pagi dan sore.
Aku tak peduli bagaimana hubungan kami
menjadi renggang. Yang ada dipikiranku adalah.. laporan dan jadwal lalu
mengirimnya ke “pickers” di tahun 2013.
23 desember 1998
Kemarin malam dingin menusuk sekali.
Seperti saat aku tenggelam di sungai Tree River pada tanggal 13 06 1999.
24 desember 1998
“heh! Sebenarnya kau ini kenapa ,
ikan?!” tanyanya. Siapa lagi kalo bukan YoonA.
“tak apa apa” jawabku sekenanya.
“ayolah! Kita harus tersenyum jangan
murung!” hiburnya.
“memangnya kau bisa membuatku
tersenyum?”
Dia mengangguk, “nanti malam ada
pertunjukkan drama musikal di lapangan desa” lalu memeberiku sebuah karcis
masuk ke drama itu.
“jangan lupa!. Pukul 21.00” serunya
sambil berjalan ke rumahnya.
Pukul 21.00 at Drama Area.
“bagaimana seru bukan?” tanyanya
sambil menunjuk si pemeran utama yang sedang berakting bukan menyanyi atau
mungkin dua duanya.
“iya, begitulah” jawabku.
Sampai di akhir drama. Aku masih
terduduk di lapangan yang sepi hanya YoonA.
“kamu mau cerita kepadaku?” tanyanya.
Aku menghela napas, “bagaimana caranya
kita melawan Drago?? Padahal, aku tak mungkin mengubah takdir manusia?”
Dia menepuk pundakku, “buat saja
kelompok penyerang atau semacanya.”
Aku tersenyum lebar, “pintar juga kau
rusa. Rumput mana yang kau makan malam ini??”
Dia merengut tapi masih terlihat
kecantikkannya, gampang saja, kami harus memiliki kelompok yang mampu
menghabisi Drago.
“kau mau petualangan yang menakutkan
seperti hantu?” tawarnya.
“jadi, hantu sepertiku menonton
pertunjukkan hantu?”
Dia tertawa,
Dan disinilah aku di permainan kuno
bernama “rumah hantu”. Hawa dingin menyergap kami begitu masuk.
“kau takut?!” tantangku pada YoonA.
“tidak akan pernah!!” sahutnya dengan
keras.
“pembohong” gumamku. Karena kenyataan,
dia gemetaran dan tangannya berkeringat.
Ternyata hanya lorong panjang yang
rusak parah. Dan memang ada beberapa
boneka hantu yang dipajang. Entah mengapa YoonA menjerit melihat mereka.
“hahahaha!!, kau takut , yaa??” ejekku
sambil terus tertawa.
Lalu kami sampai ke depan sebuah
gerbang tua.
“tempat apa ini?” gumamku sambil
mengamati papan besar di depan gerbang itu bertuliskan “kau akan mati seperti
Serigala!!”
“kuburan tua dan ini nyata!” serunya
tetapi suaranya mengecil seperti hendak menangis. “ikuti saja anak panah dan
kita akan keluar dari permainan ini”
Kami memasuki kuburan tua itu. Tidak
begitu menakutkan..
“kau tau? Aku membayangkan diriku ada
di dalam salah satu kuburan ini” bisikku pada YoonA.
“kau jangan bercanda!” ancamnya
mengarahkan tinju kepadaku.
“tidak!, bukankah sudah seharusnya aku
ada di sana!”
“dan!, aku akan memasukkanmu ke
kuburanmu!!” teriak seseorang dari kegelapan.
YoonA memelukku begitu erat hingga
sulit untuk bergerak. Tidak!, aku tidak membutuhkan napas.
“siapa kau?!!” teriakku.
“kuharap kau mengenalku” bisik suara
misterius itu. Aku melepaskan pelukan YoonA.
“heh!, kau jangan jadi pengecut!!, apa
maumu?!”
Seseorang berlari dari kegelapan
dengan cepat dan mendorongku ke lubang kuburan yang sepertinya sengaja di gali.
“matilah kau!” teriaknya mengarahkan
pistol ke arah kepalaku.
Aku tertawa, “silahkan jika kau bisa”
“hidupmu akan penuh dengan
penderitaan, Ikan!!.. karena aku , lebih pintar darimu , aku yang memegang
takdirmu!!” teriaknya sambil menjauh dariku.
Aku kaget!, ternyata dia adalah
Drago...
“siapa dia?” gumamnya sambil mendekati
YoonA.
YoonA yang ketakutan langsung
mengambil batu besar, “jangan mandekat!!, atau aku buat kepalamu seperti
pecahan kaca!!” ancam YoonA sambil ketakutan dan menangis.
“oke, Rusa.. kita lihat seberapa cepat
larimu?” tantang Drago sambil mengejar YoonA.
YoonA menjerit jerit minta tolong.
Jika ini film biasanya aku menyukai adegan ini.
“Donghae!!, tolong aku!!” pekik YoonA.
Sudah ratusan kali aku mencoba keluar
dari kuburan ini tapi gagal dan gagal.
Seperti yang sudah aku duga. Drago
menculik YoonA. Seperti Drama saja?!, hidupku memang penuh dengan Drama!.
Aku mencari cari YoonA . dimanapun
yang aku ketahui. Di jalanan , taman , tempat kuliahnya, rumah jung (yang
sekarang di batasi garis kuning dari polisi).
Aku memutuskan untuk pulang ke rumah.
Seperti ada yang kurang.. oh, kurang garam sesendok. Ya, aku mencoba untuk
memasak makan malam sendiri. Biasanya , ada YoonA yang memasakaannya untukku.
Bagaimana caranya agar aku bisa
mendapatkan YoonA kambali?? Sehingga, aku tidak perlu repot repot memasak
seperti ini.
Kini, akulah yang menjadi takdir dalam
permainan ini.. aku menciptakan kelompok untuk membunuh Drago dan aku merasakan
hawa peperangan.
Karena mengantuk aku memutuskan untuk
berhenti memasak dan tertidur, jika aku beruntung, YoonA akan kembali dan
menyelesaikan masakanku lalu esoknya aku akan mendapat ejekan dari YoonA.
Sudah, beberapa hari ini aku berpacaran dengannya merajut kembali kisah cinta
fish dan deer yang terputus.
Ku rebahkan diri di kasur..
membayangkan senyum YoonA yang cerah itu.
Aku membayangkan, kami di pantai ,
bioskop , mall , menjelajahi setiap sudut lampu disko tuhan ini bersama sama.
Tak lama aku memasuki alam bawah
sadarku...
Aku berada di sebuah rumah. Rumah
milik Jung. Disana kulihat mayat Jung yang sudah berdarah darah di lantai.
“tolong aku!!” seru Drago sambil
memegang pisau berlumuran darah.
Para warga desa sudah dengan wajah
marah mendobrak pintu dan berteriak,
“kepada siapa kami harus marah?!!”
“aku” kataku dalam hening. “aku yang
bersalah” entah bagaimana aku mengatakan itu.
Dengan panik aku
berlari berlari tak karuan. Keringat membasahi wajahku.
“mau kemana kau
!!” teriak beberapa orang yang mengejarku. Mereka menuduhku membunuh jung.
Kulihat sebuah
papan tua bertuliskan “perhatian!, tempat berbahaya!! Sungai tree river”
Aku sendiri tau
apa itu.. tree river. Dengan nekat aku memasukinya.
Sedang, kelompok yang sudah kubuat
menyerang Drago. Drago dengan cepat membunuh mereka dan para warga desa. Darah
dan teriakan dimana mana. Menghantuiku .
Kulihat YoonA yang ketakutan.
Aku ingin menggapainya tetapi, Drago mengejarku hingga aku tak sengaja
tercebur ke sungai tree river.
“begitulah takdirmu , ikan!”
Dengan cepat dia mencekikku. Aku
merasakan sakit yang amat sangat.
“hentikan, ini!!” teriakku meronta
ronta.
YoonA memohon agar Drago berhenti
melakukan ini.
Harapanku hilang. Kulihat wajah
bercahaya YoonA dan gelap.
“aaaa!!” teriakku hingga batuk batuk.
Ternyata hanya mimpi. Tetapi, kenapa seperti nyata?!
“tut tut tut”
Ponselku berbunyi.
“malaikat kematian!!” seruku kaget
ternyata malaikat kematian yang menelepon.
“helo” sapaku.
“kami minta maaf atas kesalahan
penempatan waktu” ucap sang malaikat.
“apa maksudmu?”
“kami akan memindahkanmu ke tahun
1999”
Dan banyak pesan kematian muncul di
layar ponselku. tersedot ke tahun 1999.
Aku berada di tengah tengah jalan
menuju tree river.
“dimana ini?” gumamku. Banyak mayat
mayat berseliweran dan kulihat Viktor , Corrie dan kim lee mendekatiku.
“ada peperangan antara pihakmu dan
pihak Drago, tapi kami sudah urus semuanya” jelas Corrie sambil mengikat rambut
pirangnya ke belakang.
Tak lama, aku teringat mimpiku dan berlari
ke arah sungai Tree River seharusnya aku tenggelam di sana.
Dan benar saja, kulihat diriku yang
sudah tak bernyawa mengambang di air dingin itu.
“aku kagum pada pengorbananmu yang
mengubah takdir” ujar Viktor sambil menepuk bahuku.
“kau rela membiarkan orang orang
menuduhmu membunuh Jung. Sedang, Drago membunuh kelompokmu”
Tak lama, muncul Drago sambil
menggandeng tangan YoonA sedang YoonA menatap mayatku dengan sedih. Soul
pickers tidak akan terlihat oleh manusia jika sedang merasa sedih.
“tak apa, YoonA.. dia sudah tenang”
bisik Drago lalu mengajak YoonA pergi keluar daerah tree river.
2013
Aku menjalani hari hari dan hukuman
kerja lembur selama 6 bulan penuh kerena mengubah takdir. Pastilah, cerita ini
akan berakhir seperti dongeng tree river. Aku kehilangan semua yang aku miliki
sekarang ini. Jung dan YoonA. setidaknya, dengan aku membiarkan YoonA dengan
Drago maka YoonA tak akan di bunuh olehnya. Drago, pastilah dia sedang bersenang
senang di luar sana.
“hei!, tersesat!. Bisa kau belikan 4
kaleng soda?!” perintah Kim Lee.
Dengan malas aku menyahut uang yang di
berikan Kim lee dan pergi dari kantor. Aku memang seperti pembantu di
kantorku..
@ minimarket
Seorang anak kecil perempuan terus
memandangi permen coklat di rak.
“kau mau permen coklat, manis?”
tawarku sambil memberinya permen coklat. Yang tentu saja sudah aku bayar.
“terima kasih” ucapnya manis.
“dimana orang tuamu?” tanyaku lagi.
“ibuku sedang belanja dan ayah sudah
meninggal dari 5 tahun lalu karena sakit”
Aku trenyuh. Anak sekecil ini sudah
mengerti kematian.
“heh!, apa yang kau lakukan dengan
anakku?!!” teriak seseorang di belakangku. Dia pasti ibunya.
“apa?” kataku sambil menoleh.
YoonA!! Dia adalah YoonA. Tanpa basa basi
aku memeluknya dia yang sekarang berumur 37 tahun. Rasanya , tak mungkin..
“Donghae? Bagaimana mungkin??”
“kau tak bisa membunuh mayat!”
candaku.
Kami bertiga berjalan keluar dari
minimarket.
Dan inilah akhir dari cerita ini.
Lampu Disko tuhan memang penuh dengan kematian sekalipun kau memang bisa hidup
selamanya .tetapi, ada satu yang kau perlukan yakni, “cinta”... seperti aku dan
YoonA .
“kau melupakan aku!!” keluh seorang
anak kecil.
Oh, dan Yunhae!!.. End.
Hah?! End?? Endi?? Bukan!. Kisah cina
kami tidak akan berakhir . Mungkin, kau terlalu cepat puas dengan ending ini.. cerita ini belum berakhir. Tunggulah.. heehee.
J <3 J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar