Mawar dalam cermin
By : Nurul latifah Hp
Ada yang aneh dengan
cermin itu. Sudah 5 hari terpampang di salah satu dinding kamarku. Terkadang
aku melihat ada bayangan seorang wanita memegang mawar merah yang menyala
nyala.
Pernah, aku
menceritakan kejadian ini pada temanku. Mereka semua ketakutan. Tetapi, kutanya
diriku. “mengapa aku tidak takut?”
Wanita itu
berdandan seperti tuan putri dengan gaun pink. Wajahnyapun tak cantik,
menurutku. Hanya posenya yang seperti membawa pesan.
Suatu malam aku
memandangi cermin itu sembari menata rambutku.
“oh, kau yang
disana.... terimalah mawar pemberianku ini” ucap wanita itu yang tiba tiba
muncul membawa setangkai Mawar merah merekah.
Aku terpana pada
pandangan matanya yang hangat dan seakan menyampaikan pesan itu.
“mengapa hanya satu
yang kau bawa?” aku beranikan untuk bertanya.
“mawar lain sudah
berada di tangan yang lain” sahutnya manis. Membawa mawar itu menembus cermin
dan mendekatkannya ke tanganku.
“dari mana kau
berasal? Kenapa kau didalam cermin??” tanyaku lagi.
“takdirku sudah
disini. Untuk selamanya....” serunya merangsek keluar. Aku mundur beberapa
langkah. Aku melihatnya secara nyata. Parasnya yang lembut membawa sebuah mawar
merekah dan memberikannya padaku.
Ku terima bunga
itu. “manis sekali.... mawar yang
indah!,” pujiku setelah menerimanya.
Wanita itu
gemetaran dia ketakutan. Aku bingung. “bagaimana kau mengucapkannya?” tanyanya.
“mawar? Mawar
adalah makhluk termanis yang aku kenal. Bunga kesukaanku adalah mawar merekah
seperti yang kau berikan padaku” jawabku setengah bingung.
Kulihat ada yang
hidup dari mawar itu. Duri duri mawar itu menyerang wanita itu secara bertubi
tubi. Dia mengerang kesakitan, aku berteriak ketakutan tak tau harus berbuat
apa.
Wanita itu terbang
bersama duri duri mawar itu. Tersenyum padaku seperti mengajakku terbang
bersamanya. Aku hanya terpaku melihatnya.
Aku pergi
meninggalkanya. Keluar dari kamarku. Tergeletak ayah, ibu dan nenek serta
kakakku, Calvin. Dengan darah dimana mana. Kuhampiri mereka.
“kalian kenapa?!”
pekikku menahan tangis. Kulihat sebuah mawar tak berduri dan bayangan senyuman
mengajak sang wanita. END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar