“satu
pertanyaan yang selalu timbul ketika harus menghadapi kesulitan. Untuk apa kita
di lahirkan kalau toh- nantinya akan di jadikan robot dgn penuh tekanan dan
peraturan peraturan tertentu.
Kenapa
kita di putuskan lahir di dunia? Kalau akhirnya kita tersiksa dgn aturan yang
ada.
Mengapa?
Disaat kita sudah punya kepribadian harus di atur lagi oleh orang lain? Biarkan
anak dengan kebebasab mereka.... anak yang terlalu di siplin akan menjadi
pribadi yang keras dan tegas!, tak seperti anak yang bebas namun terdidik
mereka akan menjadi pribadi yang pengertian , mandiri , dan memahami sekitar
Tak
ada yang salah jika mereka melakukan itu demi kepentingan diri kita agar kita
tidak tersesat. Namun, pernahkah mereka berpikir bahwa sikap mereka yang
demikian akan merusak bahkan menghilangkan pribadi/karakter anak itu yg mereka
bengun dari kecil.
Lantas,
kenapa? Kenapa?dan kenapa?! Semua bagai Robot penuh tekanan! Seharusnya,
merekalah yang harus mengerti kita bukan kita yang mengerti mereka. Untuk apa
kita mengerti jiwa dari masa lalu dimana anak masih sangat di perlakukan keras.
Bukan
tdk boleh mereka mengatur mereka. Namun, berpekirlah untuk tidak terlalu
menekan kita. Misal, mereka melarang kita untk tidak ikut party bersama teman.
Kita harus belajar pelajaran A-Z tiap malam. Hal itu hanya akan menjadi beban/
tekanan yang akan mengubah pribadi /karakter kita yang tadinya ceria mungkin
berubah menjadi diam , memojokkan diri, depresi , penuh tekanan. Bukankah itu
bahaya?! Generasi muda justru menjadi Robot penuh tekanan di tangan mereka!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar